Selasa 22 Aug 2023 20:49 WIB

Dribbling Towards Sustainability, Upaya Mengurangi Emisi Karbon dari FIBA World Cup 2023

Program pengurangan emisi karbon dilakukan dengan menanam bakau.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Penanam bakau di Mangrove Ecotourism Center PIK, Selasa (22/8/2023), merupakan simbolis dimulainya kick off dari rangkaian Sustainability oleh Panitia Pelaksana Lokal (LOC) FIBA WC 2023 Indonesia, bekerja sama dengan Fairatmos.
Foto: LOC FIBA World Cup 2023
Penanam bakau di Mangrove Ecotourism Center PIK, Selasa (22/8/2023), merupakan simbolis dimulainya kick off dari rangkaian Sustainability oleh Panitia Pelaksana Lokal (LOC) FIBA WC 2023 Indonesia, bekerja sama dengan Fairatmos.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam upaya mengurangi emisi karbon yang akan timbul dari kegiatan FIBA World Cup 2023 Indonesia, 25 Agustus - 3 September 2023, Indonesia akan menjalankan program sustainability yang dinamakan Dribbling Towards Sustainability. Program ini terdiri dari beberapa hal, penting sebagai bentuk tanggung jawab menjadi salah satu penyelenggara FIBA World Cup 2023.

Beberapa program pengurangan emisi karbon yang akan diterapkan selama penyelenggaraan FIBA World Cup ini berlangsung terdiri dari kompensasi karbon (carbon offset), pengolahan sampah (waste management), dan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle ecosystem).

Baca Juga

Penanam bakau di Mangrove Ecotourism Center PIK, Selasa (22/8/2023), merupakan simbolis dimulainya kick off dari rangkaian Sustainability oleh Panitia Pelaksana Lokal (LOC) FIBA WC 2023 Indonesia, bekerja sama dengan Fairatmos. Kegiatan ini dihadiri oleh Tenaga Ahli Kemenpora Bidang Komunikasi Publik Mikha Tambayong, Duta Besar Republik Islam Iran Mahdi Rounagh, Direktur Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) Adi Rakhmadi, Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Lokal (LOC) FIBA World Cup 2023 Jakarta Agus Antares Mauro, Sekjen LOC Fiba World Cup 2023 Junas Miradiarsyah, Direktur Komunikasi LOC FIBA World Cup 2023 Yudha Permana, Wakil Direktur PR & Sustainability LOC FIBA World Cup 2023 Ariseno Ridhwan, Perwakilan Pemkot Jakarta Utara, Sekretaris Kota Jakarta Utara, dan Karang Tarung Jakarta Utara. 

Penanaman bakau ini merupakan bagian dari mengkompensasi karbon yang digunakan tim peserta dalam berpergian dari negara asalnya di Indonesia dengan menanam bakau dengan jumlah sesuai dengan jumlah karbon yang digunakan. Sebagai gambaran, satu kali perjalanan (one way) dari Kanada - Jakarta, untuk 10 pemain tim Kanada mengeluarkan karbon sebanyak 12.43 tCO2. Lalu satu kali perjalanan (one way) dari Iran - Jakarta, untuk 10 pemain tim Iran mengeluarkan karbon 5.89 tCO2.