Rabu 23 Aug 2023 11:04 WIB

Ramai Konten Wanita Berjilbab Makan Babi, Pengamat Medsos: Langsung Report

Konten yang heboh berupa makan babi dapat dilaporkan untuk dihentikan penayangannya.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Perempuan menggunakan jilbab dan mengaku Islam dan bemama Dewi Bulan menghina Islam dengan memakan babi sambil baca Al Fatihah.
Foto: istimewa/viral medsos
Perempuan menggunakan jilbab dan mengaku Islam dan bemama Dewi Bulan menghina Islam dengan memakan babi sambil baca Al Fatihah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konten seorang Muslimah berjilbab makan daging babi di TikTok viral dan menimbulkan kegaduhan di media sosial. Pengamat media sosial dari Komunikonten, Hariqo W Satria, mengajak warganet untuk langsung melaporkan hal tersebut agar segera diturunkan (take down).

"Sebisa mungkin tidak dikomentari, tidak aktif mengomentari di kolom komentarnya. Cukup di-report saja. Aksi yang terbaik adalah report, bukan memberi komentar," ujar dia saat dihubungi Republika, Rabu (23/8/2023).

Baca Juga

Dengan melaporkan konten tersebut ke perusahaan pemilik platform media sosial, hal tersebut bisa dianggap berbahaya. Selanjutnya, konten akan diturunkan dan tidak lagi mendapat atensi.

Selanjutnya, ia juga menyarankan agar video-video yang meresahkan ini agar dilaporkan kepada pihak kepolisian. Sehingga, akun dan kontennya menjadi senyap dan tidak lagi beredar di media sosial.

Hariqo menilai apa yang ditampilkan oleh akun bernama @gondrong040681 sifatnya provokatif. Hal ini bisa berpotensi besar membuat hubungan antarumat beragama menjadi tidak baik.

"(Target) Ini tuh bukan FYP sebetulnya, lebih kepada bingung mau menarik perhatian orang. Akhirnya mencari-cari hal yang bodoh. Itu mungkin menguntungkan dirinya, tapi tidak menguntungkan publik," lanjut dia.

Konten tersebut juga disebut merupakan perbuatan mencari sensasi, bukan iseng belaka. Sensasi ini maknanya negatif, yaitu sengaja dan berusaha membuat sesuatu yang menjadi pro dan kontra, keributan dan viral di masyarakat.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement