REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berhasil meningkatkan pendapatan Asrorullah, mustahik binaan yang memiliki usaha kopi kemasan dengan merek Amuma.id.
Usaha kopi rempah khas Madura milik pemuda berusia 26 tahun asal Sampang, Jawa Timur, itu terus meningkat dengan penjualan mencapai 2.000 buah per bulan, dengan pendapatan sekitar Rp 3 juta.
Pria yang pernah meraih juara 1 kategori UMKM Produktif, Piala Madura Award Tahun 2022 itu mengatakan, usahanya ini mulai ia rintis sejak 2019, saat ia berstatus mahasiswa semester 4 fakultas ekonomi syariah di salah satu perguruan tinggi di Sampang.
Mulanya, ia membuat dan meracik kopi hanya untuk dijadikan oleh-oleh khas Sampang kepada gurunya di Kalimantan. Namun, setelah dicoba diposting pada status Whatsapp, sisa kopi yang ia racik sendiri malah ramai peminat dan habis laku terjual.
"Niat awal saya kasihkan ke Buya, saya kirimkan ke Kalimantan dan juga disisihkan sebagian. Coba produksi kedua, alhamdulillah laku keras banyak peminatnya, akhirnya terus berkembang sampai saat ini," katanya, di Sampang, Jawa Timur, Rabu (23/8/2023).
Pembiayaan yang ia dapat dari Baznas Microfinance Desa (BMD) membuat usahanya kian maju. Selain mendapatkan tambahan omzet, Kopi Amuma miliknya kini sudah berizin lengkap, mulai dari NIB, PIRT, Halal, Uji Nutrisi, dan Haki. Bahkan, melalui marketplace atau penjualan online, produknya kini sudah banyak dinikmati oleh masyarakat di luar Madura.
Sebagai bentuk pengembangan, produknya saat ini tidak hanya sebatas kopi, tetapi juga mengarah pada pengembangan produk UMKM. Di antaranya, Kopi Jahe, Kopi Jantan, Permen Jahe, Abon Cakalan, Makaroni, dan rencananya akan membuat inovasi baru berupa Basreng Kepiting.
Perkembangan usaha Asrorullah mendapat apresiasi dari Pimpinan Baznas RI, Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A.
Saidah mengatakan zakat dapat berguna dalam meningkatkan penghasilan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi, salah satunya yang dirasakan oleh Asrorullah. Pertumbuhan usahanya, juga ditunjang oleh tekad yang kuat dari Asrorullah untuk berkembang dan sebagai bentuk pertanggungjawaban dana zakat yang diberikan muzaki.
"Dengan mendapatkan modal tambahan, UMKM dapat memperluas usaha, meningkatkan kapasitas produksi, dan mengembangkan produk atau layanan baru. Inilah yang dilakukan Asrorullah. Semoga kemajuan usaha ini dapat menjadi contoh yang baik bagi para mustahik binaan Baznas yang lain," kata Saidah.