Rabu 23 Aug 2023 16:29 WIB

Pelindo Pontianak Tingkatkan Layanan Peti Kemas Melalui TOS Nusantara

TOS Nusantara produk dalam negeri yang merupakan pengembangan layanan peti kemas.

Red: Gita Amanda
Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Pontianak meningkatkan layanan peti kemas agar lebih cepat, mudah dan transparan, (iustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Pontianak meningkatkan layanan peti kemas agar lebih cepat, mudah dan transparan, (iustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Pontianak meningkatkan layanan peti kemas agar lebih cepat, mudah dan transparan di antaranya melalui Terminal Operating System (TOS) Nusantara.

"TOS Nusantara ini adalah produk dalam negeri yang merupakan pengembangan sistem yang ada untuk layanan peti kemas di Pelabuhan Pontianak. Kami terus memaksimalkan layanan melalui TOS Nusantara," ujar General Manager Pelindo Regional 2 Pontianak Hambar Wiyadi di Pontianak, Rabu (23/8/2023).

Baca Juga

Ia menjelaskan sistem tersebut dikembangkan secara terus menerus untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan agar memberikan kemudahan, kecepatan dan transparansi sehingga ditambahkan beberapa fitur baru yang memudahkan pelanggan untuk melakukan aktifitas layanan peti kemas dan kemudahan pemantauan, penelusuran, pelacakan dan lainnya.

"Oleh karena itu diperlukan sosialisasi agar pelanggan bisa dapat langsung menggunakan fitur-fitur baru tersebut sehingga langsung merasakan kemudahan-kemudahan yang didapatkan," papar dia.

Ia menyebutkan saat ini layanan peti kemas khususnya di Pelabuhan Dwikora Pontianak setiap tahunnya sekitar 265 ribu teus. Rasio terminal sendiri 99,5 persen adalah peti kemas dan sisanya 0,5 persen serbaguna lainnya.

"Sementara sejauh ini di Pelabuhan Dwikora Pontianak kalau mau dilihat dari rasio tujuan bongkar muat maka untuk antarpulau mendominasi sebesar 91 persen dan ekspor dan impor sembilan persen," kata dia.

Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Pontianak, Mozes Imanuel Karaeng menyampaikan bahwa sebagai perwakilan pemerintah untuk kegiatan pelabuhan pihaknya sangat mendukung adanya sosialisasi TOS Nusantara.

"Kami terus dorong bagaimana pelabuhan dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan agar nyaman, cepat, murah dan lancar. Bangsa ini akan terus berbenah menjadi lebih baik dengan cara membangun sistem yang lebih baik dan terus meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi. Sistem TOS Nusantara ini merupakan karya anak bangsa yang perlu kita banggakan," kata dia.

TOS Nusantara ini sebelumnya terdiri dari e-registration, e-booking, e-tracking, e-payment, e-billing, dan e-care. Dan dalam penyempurnaan aplikasi TOS Nusantara ada beberapa fitur tambahan baru yaitu fitur simplifikasi proses input coparn dan coreor, di mana hal ini dapat meningkatkan akurasi data dan meminimalisir pemalsuan DO secara otomatis.

Sedangkan untuk Shipping Lines, dengan adanya fitur ini akan mendapatkan kemudahan dalam memantau pembayaran maupun pergerakan container. Fitur tambahan kedua yaitu e-confirmation, di mana proses konfirmasi RBM (Rencana Bongkar Muat) dan SEE (Stacking Extention Export) akan terekam secara sistem online real time. Sehingga Shipping Lines akan mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan dokumen pendukung secara digital yang meliputi discharge list, loading list, RBM, dan Pranota.

Selain fitur-fitur tersebut di atas, juga terdapat kemudahan lainnya yaitu kemudahan pengajuan restitusi, kemudahan koreksi nota secara online, dan transparansi dalam pelacakan prosesnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement