Jumat 25 Aug 2023 06:12 WIB

Gelar Pertemuan dengan Surya Paloh dan Koalisi Perubahan, Anies: Progresnya Menggembirakan

Surya Paloh menegaskan, Koalisi Perubahan masish tetap solid usung Anies.

Bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Kamis (24/8/2023) malam.
Foto: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Kamis (24/8/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, pada Kamis (24/8/2023) malam. Pertemuan ini diklaim untuk membahas perkembangan seputar koalisi.

"Jadi kami melakukan pertemuan rutin yang biasa kita kerjakan, meng-update, masing-masing menceritakan perkembangan di kawasan masing-masing, baik Nasdem, Demokrat, PKS dan progresnya sangat menggembirakan. Kami bersyukur dengan capaian koalisi," kata Anies usai pertemuan di bilangan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2023) malam.

Baca Juga

Anies mengatakan salah satu poin pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah bagaimana membawa gerakan perubahan untuk lebih diterima masyarakat. Selain itu, pertukaran informasi dan analisisnya.

"Jadi tadi pembahasannya bagaimana kami mendorong lebih jauh bagaimana gerakan perubahan ini makin luas jangkauannya, makin luas simpati dan kepercayaan masyarakat, jadi diskusinya memang panjang," ujarnya.

Lebih lanjut Anies juga menambahkan, pertemuan tersebut dilakukan dengan suasana akrab dan penuh optimisme. "Suasananya guyub, akrab dan penuh dengan suasana optimisme," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Surya Paloh mengaku optimistis partai pengusung Anies Baswedan masih cukup tinggi dan Koalisi Perubahan masih tetap solid.

"Sampai saat ini optimisme yang cukup tinggi dari ketiga partai koalisi pendukung Mas Anies, ini masih terjaga secara baik ya, jadi tidak ada masalah," kata Surya Paloh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement