REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Universitas Diponegoro (Undip) buka suara menyusul beredarnya pemberitaan di media massa ihwal dukungan alumni Undip kepada salah satu bakal calon presiden (bacapres) pada Pilpres 2024 nanti.
Melalui klarifikasi tertulisnya, Rektor Undip Prof Yos Johan Utama menegaskan, Undip adalah lembaga pendidikan yang bersifat netral dan tidak mendukung salah satu calon tertentu pada Pilpres 2024.
Sebagai lembaga perguruan tinggi, Undip tetap fokus pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bersih dari berbagai pengaruh partai politik (parpol) ataupun kegiatan politik praktis lainnya.
Menanggapi pemberitaan tentang alumni Universitas Diponegoro yang mendukung salah satu bakal calon presiden, rektor menegaskan, untuk pilihan calon presiden adalah pilihan individu yang bersifat rahasia.
Sehingga pilihan tersebut, menurutnya, adalah pilihan pribadi (individu) dan bukan pilihan/dukungan yang mengatasnamakan lembaga atau institusi pendidikan tinggi, dalam hal ini adalah Undip. "Karena sejatinya Undip adalah kampus yang menjunjung tinggi nilai Pancasila yang mengutamakan netralitas sebagai kampus yang bersih dari pengaruh politik praktis," katanya, Jumat (25/8/2023).
Undip, kata Yos Johan, tetap melarang pihak manapun yang menggunakan nama institusi Undip dalam upaya memberikan dukungan kepada bacapres maupun parpol tertentu.
"Demikian pernyataan kami sampaikan untuk menglarifikasi kabar yang telah beredar dimasyarakat dan mengaitkan Undip dengan dukungan terhadap salah satu bacapres tertentu pada pilpres 2024," ujar Yos Johan.
Sebelumnya, sejunlah alumni Undip yang tergabung dalam 'Repro Mandiri' 08 mendeklarasikan dukungannya kepada bacapres dari Parta Gerindra, Prabowo Subianto di Hotel Aston Semarang, Rabu (23/8).
Jauh dari deklarasi ini, Alumni Muda dan Akademisi Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan Universitas Sebelas Maret (UNS) mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo.
Mereka mengatasnamakan Pergerakan Generasi Alumni Muda dan Akademisi Undip, Unnes dan UNS Bersama Ganjar (Pena Mas Ganjar). Deklarasi ini digelar di Ballroom Hom Hotel, Semarang, beberapa waktu lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika