Sabtu 26 Aug 2023 13:46 WIB

Khusus S-3, Monash University di Indonesia Luncurkan Beasiswa IIDSP

Beasiswa ini diberikan kepada pelamar yang telah menunjukkan rekam jejak penelitian.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Civitas akademika Monash University saat berada di gedung kampus yang terletak di  Green Office 9 Building, BSD, Kabupaten Tangerang.
Foto: Republika/Fian Firatmaja
Civitas akademika Monash University saat berada di gedung kampus yang terletak di Green Office 9 Building, BSD, Kabupaten Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Monash University, Indonesia belum lama ini meluncurkan program beasiswa Indonesia Inspire Doctoral Scholarship Program (IIDSP). Program ini menawarkan calon mahasiswa S-3 untuk memulai studi doktor di salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka dunia asal Australia di Indonesia. 

Wakil Presiden Bidang Penelitian Monash University, Indonesia, Professor Alex Lechner menyatakan, program ini mengundang para individu berbakat dari berbagai disiplin ilmu untuk mengajukan pendaftaran pada putaran beasiswa tahun ajaran September 2023. Program ini pada dasarnya bertujuan untuk menangkap aspirasi penelitian calon mahasiswa S-3.

"Seraya memberikan bantuan dana melalui beasiswa yang bernilai cukup fantastis," jelasnya dalam pesan pers yang diterima Republika. 

Menurut dia, beasiswa ini sangat kompetitif dan diberikan kepada pelamar yang telah menunjukkan rekam jejak penelitian dan/atau akademik yang unggul. Hal yang pasti program ini menawarkan berbagai bidang penelitian sehingga mahasiswa dapat mengeksplorasi minat dan kontribusi di bidangnya masing-masing. Area proyek yang tersedia untuk putaran beasiswa ini meliputi Ilmu Data (Data Science), Inovasi Bisnis, Kesehatan Masyarakat, Desain Urban (Urban Design), Keamanan Siber, serta Manajemen dan Kebijakan Publik. 

Sementara itu, para profesor dari berbagai disiplin ilmu di Monash University, Indonesia telah mengajukan berbagai usulan proyek studi mereka. Situasi ini memperbesar peluang penelitian bagi calon mahasiswa S-3. Sebagai contoh di bidang Ilmu Data, Taufiq Asyhari mengusulkan penelitian bertajuk "Explainable AI for Mission-Critical Applications via Collaborative Human-Machine Time-Sensitive Generated Feedback".

Calon mahasiswa S-3 yang berminat mendaftar IIDSP dapat mengunjungi situs resmi Program Doktor Monash University, Indonesia. Melalui situs ini, calon mahasiswa dapat mempelajari lebih lanjut tentang program beasiswa terkait dan proses pendaftarannya. Melalui situs yang sama, kandidat penerima beasiswa IIDSP juga dapat mengakses informasi lengkap tentang proyek-proyek studi yang diusulkan, beserta kriteria kelayakannya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement