Sabtu 26 Aug 2023 15:34 WIB

Kejahatan Finansial Makin Marak, Ini Solusi Agar Tetap Aman

Praktisi perbankan sarankan gunakan verifikasi biometrik untuk tambahan keamanan

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Verifikasi biometrik. Di tengah perkembangan digital dan kecerdasan buatan, kejahatan siber menjadi ancaman nyata dalam hal keamanan finansial. Uang yang disimpan di tabung di e-banking, bisa hilang s
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Verifikasi biometrik. Di tengah perkembangan digital dan kecerdasan buatan, kejahatan siber menjadi ancaman nyata dalam hal keamanan finansial. Uang yang disimpan di tabung di e-banking, bisa hilang s

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di tengah perkembangan digital dan kecerdasan buatan, kejahatan siber menjadi ancaman nyata dalam hal keamanan finansial. Uang yang disimpan di tabung di e-banking, bisa hilang secara tiba-tiba karena ulah penipu ataupun penjahat finansial.

Karena itulah, menjaga tabungan adalah hal yang sangat penting untuk mencapai keamanan finansial di masa mendatang. Untuk menjaga keuangan tetap aman dari risiko penipuan, Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian, memberikan lima tips yang bisa Anda terapkan.

1. Jaga data pribadi dengan langkah-langkah keamanan

Menjaga keamanan data pribadi masih harus diperhatikan oleh banyak orang. Langkah ini sangat penting, mengingat di era digital saat ini data pribadi banyak dicuri dan dimanfaatkan untuk modus-modus penipuan hingga kejahatan finansial, seperti membobol atau mengakses rekening.

“Untuk itu, kamu bisa menggunakan kata sandi yang kuat dan menggantinya secara berkala di semua aplikasi online seperti untuk pemesanan makanan, transportasi, belanja, hingga hiburan yang sering kamu pakai. Aktifkan juga Autentikasi Dua Faktor, dan yang tak kalah penting pastikan aplikasi dan software di ponsel selalu diperbarui ya,” kata Vishal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/8/2023).

2. Jangan terkecoh dengan isi dan pengirim pesan 

Berhati-hatilah jika menerima email atau pesan singkat berisi tautan dan file mencurigakan, apalagi yang mengharuskan kamu mengisi formulir berisi data pribadi atau mengunduh aplikasi. Penjahat seringkali menggunakan cara tersebut untuk mencuri data untuk mengelabui orang yang Anda kenal, hingga yang paling mengerikan, untuk mengakses akun dan rekening pribadi Anda.

Selain itu, jangan asal percaya pesan atau telepon yang diterima. Penting untuk mengklarifikasi isinya sebelum memutuskan untuk mengambil tindakan apa pun.

3. Pilih tempat menabung yang aman dengan keamanan berlapis

Kehilangan uang atau menjadi korban kejahatan finansial adalah mimpi buruk bagi siapapun. Selain menjaga data pribadi dan melakukan langkah-langkah keamanan di atas, penting juga untuk memilih aplikasi bank yang terpercaya.

4. Andalkan verifikasi biometrik untuk login ke aplikasi

Dengan menggunakan verifikasi biometrik seperti sidik jari dan rekognisi wajah saat login di aplikasi, Anda bisa meningkatkan keamanan data. Dengan mengandalkan verifikasi biometrik, kamu nggak perlu memasukkan kata sandi atau SMS OTP setiap akan login ke aplikasi yang berpotensi dicuri dengan software keylogger atau aplikasi pencuri SMS. 

5. Ekstra waspada saat menggunakan internet di tempat umum

Saat menggunakan internet publik, hindari membuka aplikasi untuk melakukan transaksi keuangan atau membuka situs untuk mengakses data pribadi. Internet publik seringkali tidak memiliki tingkat keamanan yang sama seperti jaringan pribadi, dan ini membuat data sensitif seperti nomor kartu kredit, kata sandi, dan informasi keuangan kamu rentan dicuri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement