Sabtu 26 Aug 2023 22:54 WIB

Dukung Pembangunan Indonesia, IPB Siap Tempatkan Dana ke CWLS

IPB akan menempatkan CWLS sebesar Rp 50 miliar untuk pemberdayaan masyarakat

Direktur Utama PT Republika Media Mandiri Arys Hilman Nugraha (kedua kanan) bersama Dekan FEM IPB University Irfan Syauqi Beik (kedua kiri), Wakil Rektor Bidang Resiliensi Sumberdaya dan Infrastruktur IPB University Alim Setiawan Slamet (kiri) dan Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji (kanan) berfoto bersama menunjukan surat usai penandatanganan MoU dan perjanjian kerjasama di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/8/2023). Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama  tersebut terkait dengan pengembangan literasi ilmiah dari akademisi IPB University untuk disebarluaskan melalui platform media Republika dalam bentuk literasi ilmiah populer dengan harapan dapat memperkaya khazanah pembaca Republika dalam memahami kajian-kajian ilmiah.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Direktur Utama PT Republika Media Mandiri Arys Hilman Nugraha (kedua kanan) bersama Dekan FEM IPB University Irfan Syauqi Beik (kedua kiri), Wakil Rektor Bidang Resiliensi Sumberdaya dan Infrastruktur IPB University Alim Setiawan Slamet (kiri) dan Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji (kanan) berfoto bersama menunjukan surat usai penandatanganan MoU dan perjanjian kerjasama di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/8/2023). Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama tersebut terkait dengan pengembangan literasi ilmiah dari akademisi IPB University untuk disebarluaskan melalui platform media Republika dalam bentuk literasi ilmiah populer dengan harapan dapat memperkaya khazanah pembaca Republika dalam memahami kajian-kajian ilmiah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan seremoni penempatan dana pada instrumen Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Ritel seri Sukuk Wakaf Ritel SWR-004. CWLS merupakan produk investasi sosial yang bertujuan untuk mendukung program pemberdayaan ekonomi umat dan kegiatan sosial kemasyarakatan.

"IPB Insya Allah akan menempatkan Rp 50 miliar yang nanti bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan masyarakat. Mudah-mudahan sebelum 31 Agustus sudah bisa masuk (ke CWLS)," kata Wakil Rektor Bidang Resiliensi Sumberdaya dan Infrastruktur IPB, Alim Setiawan Slamet di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Sabtu (26/8/2023).

Alim mengakui peran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan wakaf dalam memajukan pembangunan di Indonesia. Dengan penempatan dana tersebut, maka IPB menyatakan komitmennya dengan program SBSN untuk pemberdayaan masyarakat.

Dalam rangkaian kesempatan yang sama, Direktur Pembiayaan Syariah Kemenkeu Dwi Irianti Hadiningdyah mengungkapkan perkembangan sukuk negara saat ini sudah berjalan hingga 15 tahun. Dwi menuturkan, selama ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengembangkan sukuk negara tidak hanya untuk pembangunan infrastruktur. "Ini juga untuk mendorong instrumen pengembangan keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia," ujar Dwi.

Dwi menjelaskan terdapat sejumlah tujuan dalam pengembangan CWLS Dwi mengatakan, CWLS untuk memfasilitasi wakif agar dapat berwakaf uang secara lebih mudah dan aman. Selain itu juga untuk mendukung pengembangan pasar keuangan syariah, khususnya industri wakaf uang.

"Ini juga bagian dari upaya pengembangan dan inovasi di bidang keuangan dan investasi sosial Islam di Indonesia," jelas Dwi.

Tak hanya itu, CWLS juga untuk mendorong diversifikasi bisnis perbankan syariah. Selain itu juga mendorong pengembangan ekosistem wakaf nasional, khususnya penguatan tata kelola dan kelembagaan wakaf nasional.

Masa penawaran SWR004 dimulai sejak 7 Juli 2023 sampai 31 Agustus 2023. SWR004 memiliki tenor dua tahun yang akan berakhir pada 10 September 2025 dan menawarkan imbal hasil atau kupon mengambang atau yang dikenal dengan floating with floor sebesar 5,85 persen setiap tahunnya.

Imbalannya akan dibayarkan tanggal 10 setiap bulan dan pembayaran pertama 10 Oktober  Imbal hasil tersebut akan disalurkan untuk program atau kegiatan yang memiliki dampak sosial dan ekonomi untuk masyarakat.

Program utama yang akan dibiayai oleh SWR004 yakni pemberdayaan produktif dan berkelanjutan seperti petani dan peternak, kemudian bantuan beasiswa pendidikan, bantuan tunanetra, bantuan ekonomi umat, bantuan sanitasi, dan program bebaskan buta aksara Al-Quran. Nantinya, dana akan disalurkan oleh nazhir atau pengelola dana dan kegiatan wakaf untuk membiayai program sosial dan pemberdayaan ekonomi umat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement