REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pemerintah kota Roma mengatakan pada Sabtu (26/8/2023), bahwa mereka mengambil tindakan untuk mengatasi serangan tikus di sekitar Colosseum. Upaya pembersihan agresif ini setelah wisatawan mengunggah foto di media sosial yang menunjukkan hewan pengerat itu berkeliaran di daerah dekat amfiteater kuno.

Kepala pengumpulan sampah kota Sabrina Alfonsi mengatakan kepada kantor berita Adnkronos, intervensi khusus diluncurkan pada Jumat (25/8/2023) malam dan Sabtu dini hari. Pembersihan itu untuk memastikan orang-orang dapat lewat dengan aman di sekitar salah satu lokasi wisata yang paling banyak dikunjungi di Italia.

Pemerintah kota Roma menyatakan, operasi tersebut akan dilanjutkan pekan depan. Mereka akan membersihkan area hijau di sekitar Colosseum, saluran air yang biasa menjadi tempat tikus, dan memasang perangkap.

Menurut keterangan pemerintah kota Roma, ada sekitar tujuh juta tikus di kota ini atau 2,5 ekor untuk setiap penduduk. Alfonsi mengatakan, lonjakan wisatawan yang berbondong-bondong ke Eternal City pada musim panas ini, ditambah dengan gelombang panas, menyebabkan peningkatan jumlah sampah yang mendukung berkembang biaknya hewan pengerat tersebut.

Balai kota mengeluarkan foto-foto staf kebersihan yang mengumpulkan tumpukan botol air plastik, kaleng minuman, dan puing-puing lainnya dengan latar belakang Colosseum yang diterangi cahaya. Roma telah berjuang mengatasi krisis sampah yang membara selama bertahun-tahun, dengan tumpukan sampah yang sering dibuang ke jalan-jalan di samping tempat sampah yang meluap.

Dibangun 2.000 tahun yang lalu, Colosseum adalah amfiteater terbesar di kekaisaran Romawi. Tempat ini digunakan untuk mengadakan pertarungan gladiator, eksekusi, dan perburuan hewan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika