Senin 28 Aug 2023 14:34 WIB

Kepala BPIP: Indonesia Negara Tempat Terkabulnya Doa dan Perjuangan Para Nabi

Dari sisi religius, NKRI dengan falsafah Pancasila merupakan negara paling dikasihi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Gita Amanda
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi membuka Sosialisasi Ideologi Pancasila, (ilustrasi).
Foto: Dok. BPIP
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi membuka Sosialisasi Ideologi Pancasila, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi membuka Sosialisasi Ideologi Pancasila Melalui Wicara dan Amal Pancasila 'Gotong Royong Membangun Masyarakat Berkeadilan' di Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (28/3/2023). Dalam sambutannya, Yudian mengatakan dari sisi religiusnya, NKRI dengan falsafah Pancasilanya merupakan negara yang paling dikasihi Tuhan. 

"Negara NKRI negara Pancasila ini merupakan negara tempat terkabulnya doa dan perjuangan para nabi," kata Yudian, Senin (28/8/2023). 

Baca Juga

Ia pun mencontohkan bagaimana perjuangan Nabi Nuh dalam menghadapi gelombang samudera. Ia mengatakan dalam kisah Nabi Nuh manusia yang tersisa hanya yang tinggal di bahtera tersebut.

"Sekarang siapa pewaris samudera yang pewaris terbesar doa dan perjuangannya Nabi Nuh? Hanya Indonesia," ucapnya. 

Selain itu Yudian juga mengungkapkan doa Nabi Ibrahim yang meminta negeri yang aman. "Indonesia aman nggak? Aman," ucapnya.

"Kita inilah negara yang paling dikasihi oleh Tuhan Yang Maha Esa, yang paling diridhoi dikasihi Gusti Allah," kata dia menambahkan.

BPIP bekerja sama dengan Yayasan Ghifari Yogyakarta dan Fisipol UGM menggelar Sosialisasi Ideologi Pancasila Melalui Wicara dan Amal Pancasila

'Gotong Royong Membangun Masyarakat Berkeadilan'. Sosialisasi tersebut menghadirkan sejumlah pembicara antara lain Fasilitator Nasional Moderasi Beragama, Sahiron, Wakil Rektor UGM Suratman, Penulis Buku Kalis Mardiasih, dan dosen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Fisipol UGM, Suzzana Eddyono.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement