Senin 28 Aug 2023 19:07 WIB

Nasihat Nabi Muhammad SAW Ketika Terjadi Gerhana Matahari

Sahabat memperhatikan Nabi Muhammad saat terjadi gerhana matahari.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Nasihat Nabi Muhammad SAW Ketika Terjadi Gerhana Matahari. Foto:   Fenomena terjadinya Gerhana Matahari Total (GMT) di Palu, Sulawesi Tengah (ilustrasi).
Foto: ANTARA
Nasihat Nabi Muhammad SAW Ketika Terjadi Gerhana Matahari. Foto: Fenomena terjadinya Gerhana Matahari Total (GMT) di Palu, Sulawesi Tengah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dikisahkan, suatu ketika terjadi gerhana matahari pada zaman baginda Nabi Muhammad SAW. Para shahabat Rasulullah SAW ingin mengetahui dan memperhatikan apa yang akan dilakukan oleh Nabi SAW ketika terjadi gerhana matahari.

Mereka yang sedang sibuk bekerja segera lari meninggalkan pekerjaannya. Bahkan, anak-anak yang sedang berlatih memanah, juga ikut berlarian meninggalkan latihan mereka untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh Baginda Nabi Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga

Nabi Muhammad SAW mendirikan dua rakaat, sholat kusuf atau sholat gerhana yang sangat panjang, sehingga sebagian orang yang mengikutinya terjatuh pingsan. Dalam sholat itu, baginda Nabi Muhammad SAW menangis dan berdoa, "Ya Rabb, bukankah Engkau telah berjanji bahwa Engkau tidak akan menyiksa mereka selagi aku masih bersama mereka, dan Engkau juga berjanji tidak akan mengazab mereka selama mereka beristighfar."

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَاَنْتَ فِيْهِمْۚ وَمَا كَانَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama engkau (Nabi Muhammad) berada di antara mereka dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama mereka memohon ampunan. (Quran Surat Al-Anfal Ayat 33)

Kemudian baginda Nabi Muhammad SAW memberi nasihat kepada orang-orang, "Jika terjadi gerhana matahari atau bulan, segeralah sholat dengan perasaan takut. Seandainya kalian mengetahui keadaan hari akhirat seperti yang aku lihat, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Jika terjadi lagi peristiwa seperti ini, dirikanlah sholat, berdoa, dan bersedekahlah."

Begitulah nasihat Rasulullah SAW saat terjadi gerhana matahari. Seandainya manusia mengetahui gambaran dahsyatnya kiamat, maka manusia akan sedikit tertawa dan banyak menangis.

Sumber:

Dilansir dari Kitab Kisah-Kisah Sahabat yang ditulis Syaikhul Hadits Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi diterbitkan Pustaka Ramadhan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement