Selasa 29 Aug 2023 03:04 WIB

Zulhas Ajak Kadernya Bawa Suara PAN Lebih dari 10 Persen di Parlemen

PAN harus terlibat aktif dalam memajukan bangsa.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan disaksikan Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) memberikan sambutan saat perayaan HUT ke-25 PAN di Jakarta, Senin (28/8/2023). Peraayaan HUT tersebut diisi dengan bimbingan teknis bagi calon anggota legislatif PAN se-Indonesia.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan disaksikan Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) memberikan sambutan saat perayaan HUT ke-25 PAN di Jakarta, Senin (28/8/2023). Peraayaan HUT tersebut diisi dengan bimbingan teknis bagi calon anggota legislatif PAN se-Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional kini sudah menginjak usia 25 tahun. Selama perjalanannya, PAN sudah banyak melewati berbagai momen bersejarah dalam kancah politik Tanah Air.

Dalam siaran persnya, disebutkan sejak kemunculannya pada 1998, PAN banyak menarik hati masyarakat karena membawa visi reformasi. Sebab saat itu PAN hadir dalam momentum yang tepat saat pergantian rezim dari orde baru ke rezim reformasi.

Maka tak heran jika saat itu PAN mencatatkan sejarah sebagai salah satu parpol yang lolos parlemen. Perolehan PAN dalam Pemilu 1999 cukup mengesankan karena berhasil memperoleh 7.528.956 atau 7,11 persen suara nasional. 

Dengan pencapaian itu PAN berhasil menempatkan 35 kader terbaiknya duduk di parlemen. Bahkan Ketua Umum PAN saat itu Amien Rais berhasil menduduki posisi sebagai Ketua MPR. Di mana posisi itu masih sangat strategis pada era tersebut.

Maklum saja pada era Orde Baru, posisi Ketua MPR memiliki peran penting dan strategis dalam membuat keputusan di Indonesia.

Dalam perjalanannya, PAN mengalami pasang surut akibat dinamika politik di Tanah Air yang terus bergerak dan sangat dinamis pada era reformasi ini. Alhasil pada Pemilu 2004, perolehan suara PAN mengalami penurunan menjadi 7.255.331 atau 6,44 persen suara nasional.

Meski perolehan suara turun namun, namun jumlah kursi PAN di parlemen bertambah menjadi 53 kursi. Pada Pemilu 2009 suara PAN kembali turun menjadi 6.254.580 suara (6,01 persen) dengan 46 kursi di DPR.

Meski turun, PAN berhasil mengalahkan PKB yang masih dikomandoi Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang juga turun. Perolehan PKB saat itu sebesar  5.146.122 suara (4,94 persen) dengan jumlah hanya 28 kursi.

Setelah itu, PAN berhasil bangkit pada Pemilu 2014 dengan memperoleh 7,57 persen suara nasional atau 60 kursi di DPR.

Dengan menginjak usia ke-25 tahun ini, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak seluruh kader untuk bekerja keras memenangkan Pemilu 2024. Sebab di usia yang matang ini, PAN harus menjadi parpol besar.

Zulhas mengatakan di usia ke-25 ini, PAN harus terlibat aktif dalam memajukan bangsa serta memastikan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. “Bagi kader-kader PAN di manapun berada, perjuangan ada di parlemen maupun eksekutif. Ambil kesempatan untuk berbakti kepada bangsa dan negara. Bekerjalah sungguh-sungguh untuk memberikan yang terbaik,” kata Zulhas dalam sambutannya diacara puncak HUT ke-25 PAN, Senin (28/8/2023).

Menteri Perdagangan itu menyakini jika seluruh kader PAN berjuang dan bersungguh-sungguh bekerja demi rakyat. Maka PAN akan menjadi kuat pada Pemilu 2024 mendatang. “Kita menangkan Pilpres. Kita bawa suara PAN lebih dari 10 persen di parlemen,” kata Zulhas.

PAN menggelar puncak perayaan HUT ke-25 partai pada Senin (28/8/2023) malam di Hotel Sultan, Jakarta. Sejumlah tokoh politik hadir dalam acara puncak HUT tersebut. Mereka di antaranya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Menpora sekaligus Ketua DPP Partai Golkar Dito Ariotedjo, dan Menteri BUMN Erick Thohir (Etho).

Selain kedua tokoh tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Partai Golkar Lodewijk F. Paulus, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra juga hadir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement