Beberapa tahun sebelum ajal menjemputnya, penyair agung Persia, Fariduddin Attar (1145-1221) masih bertahan di kampung halamannya, Nishapur. Padahal, keadaan Persia kala itu amat rentan, dirundung ketidakpastian sosial-politik. Daerah ini menjadi rebutan banyak dinasti, khususnya Imperium Seljuk dan Kerajaan Khwarazmi. Sementara itu, ancaman yang lebih gawat datang juga dari luar dunia Islam....
Berita Lainnya