REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong memaparkan alasan dia memanggil pemain-pemain yang minim penampilan di Liga 1 untuk timnas senior dan timnas U-23.
Selain pemain-pemain dengan nama mentereng, pelatih Shin juga menyertakan sejumlah pemain yang tidak banyak mencatatkan menit bermain bersama klub masing-masing.
Nama-nama yang termasuk jarang dimainkan oleh klubnya di liga adalah dua pemain Persija Jakarta, yakni Aji Kusuma dan Akbar Arjunsyah. Aji hanya satu kali menjadi pemain inti dengan catatan nol gol di Persija, sedangkan Akbar baru dua kali menjadi pemain inti.
"Memang dibagi dua timnya, jadi bisa lebih banyak yang didaftarkan. mungkin kalau dibicarakan lebih detail kita belum bisa pastikan pemain-pemain tersebut bisa didaftarkan atau tidak. Jadi mungkin kita akan coba latihan dulu setelah itu baru akan dipastikan yang akan didaftarkan siapa saja," kata pelatih Shin setelah menyaksikan pertandingan ujicoba timnas U-17 melawan Korea Selatan (Korsel) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu malam.
Timnas senior berisikan 24 pemain dipersiapkan untuk memainkan pertandingan FIFA matchday melawan Turkmenistan pada 8 September mendatang. Sedangkan, sebanyak 27 pemain dipanggil untuk memperkuat timnas U-23 sebagai persiapan kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Pelatih asal Korsel tersebut mengakui bahwa bebannya cukup berat dengan tanggung jawab terhadap kedua tim itu. Namun, untuk timnas senior, ia akan banyak mendapat bantuan dari sejawatnya, Choi In-cheol.
"Memang saya agak ribet juga, untuk timnas senior pelatih Choi yang asisten pelatih utama kita (yang akan menangani tim). Jadi dia tahu apa yang saya mau untuk taktik dan lain-lain, jadi dia akan tanggung jawab atas timnas senior. Dan saya akan lebih fokus pada timnas U-23," ujar pelatih Shin.
Untuk pertandingan timnas senior melawan Tukrmenistan, pelatih asal Korsel itu juga memanggil kembali pemain sayap Egy Maulana Vikri. Pemain Dewa United itu sebelumnya absen pada dua pertandingan FIFA matchday.
Pelatih Shin pun menyatakan tidak ada alasan khusus perihal pemanggilan Egy. Ia hanya menilai kerja keras sang pemain cukup bagus di liga sehingga layak kembali mendapat panggilan memperkuat timnas.
Ia juga sedikit mengomentari penampilan timnas Indonesia U-17 yang menelan kekalahan tipis 0-1 dari Korsel pada pertandingan ujicoba Rabu malam.
"Saya dengar timnas Korea Selatan kemarin saja latihan dengan intensitas tinggi. Dan saya juga melihat timnas Indonesia tadi bekerja keras. Walaupun ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Memang semakin baik, jadi mohon dukungan yang penuh dan luar biasa kepada timnas U-17," katanya.