REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound atau bangkit dari zona merah pada awal perdagangan pagi ini, Jumat (1/9/2023). IHSG menguat ke level 6.979,83 setelah mengalami koreksi tipis pada penutupan kemarin.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG masih berpotensi koreksi kembali pada hari ini. "Level support berada 6.900-6.930 dan resistance 7.000-7.010," kata Fanny, Jumat (1/9/2023).
Kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,48 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi sebesar 0,16 persen sementara di sisi lain indeks Nasdaq menguat sebesar 0,11 persen.
Core personal consumption expenditures index untuk Juli 2023 naik 0,2 persen secara bulanan dan 4,2 persen secara tahunan, sesuai dengan perkiraan konsensus. Initial jobless claims AS untuk minggu yang berkhir pada 26 Agustus 2023 sebesar 228.000, di bawah perkiraan.
Bursa di kawasan regional Asia Pasifik bergerak variatif kemarin. Nikkei dan bursa Australia (S&P/ASX 200) menguat, sementara di sisi lain Hang Seng, bursa China dan Kospi terkoreksi. Penjualan ritel Jepang pada Juli 2023 tumbuh sebesar 6,8 persen secara tahunan, di atas perkiraan.
Manufacturing purchasing managers index China sebesar 49,7 pada Agustus 2023, mengalami kontraksi untuk bulan kelima secara berturut-turut. Industrial production Korea Selatan terkontraksi delapan persen secara tahunan pada Juli 2023.
Ikuti Whatsapp Channel Republika