REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemkot Tasikmalaya meraih penghargaan dari Jabar Saber Hoaks 2023 kategori Digital Literacy of The Year. Pemkot Tasikmalaya dinilai telah berhasil mewujudkan komitmen sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang literasi digital dan pencegahan hoaks.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Tasikmalaya Asep Maman Permana mengatakan apresiasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar itu merupakan wujud keberhasilan Pemkot Tasikmalaya yang sudah mengedukasi masyarakat dan mampu meminimalisasi penyebaran hoaks.
"Pemkot Tasikmalaya sudah berupaya meminimalisir apa yang tidak diharapkan, terutama berkaitan dengan informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan atau diragukan," kata Asep di Tasikmalaya, Ahad (3/9/2023).
Penghargaan tersebut, lanjutnya, diberikan di Aula Gedung Sate, Kota Bandung, pada 2 September 2023, bersamaan dengan pemerintah daerah (pemda) lainnya yang juga mendapatkan sejumlah penghargaan dari Pemprov Jabar.
Asep menyebut, penghargaan itu merupakan wujud komitmen Pemkot Tasikmalaya melalui Dinas Kominfo untuk terus menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat, tentang pentingnya literasi digital dan pencegahan hoaks.
"Langkah-langkah yang sudah dilaksanakan Pemkot Tasikmalaya banyak, terutama berkaitan dengan masalah pelayanan informasi terhadap masyarakat," katanya.
Selama ini, lanjutnya, Pemkot Tasikmalaya membuat sejumlah konten informatif berkualitas yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan dilakukan secara intens guna memberikan pengaruh yang positif bagi masyarakat, sehingga mereka bisa memilih mana berita yang benar maupun salah.
"Itu langsung dan tidak langsung akan memberikan pembelajaran terhadap masyarakat, masyarakat akan tahu mana berita-berita yang benar, mana berita-berita yang belum bisa dipertanggungjawabkan atau hoaks," katanya.
Dia berharap, upaya Pemkot Tasikmalaya dalam memberikan pelayanan informasi bagi masyarakat bisa mendorong mereka semakin sadar dan cerdas dalam menerima informasi di media sosial.
Setelah paham, lanjut dia, masyarakat bisa menerapkan dan menyebarkan kembali pemahamannya kepada masyarakat umum, tentang cerdas setiap menerima informasi di media sosial.
"Setelah memahami mudah-mudahan sadar, mudah-mudahan setelah sadar bisa diimplementasikan di dalam penyikapan menggunakan medsos secara bijak," kata Asep.