Senin 04 Sep 2023 08:42 WIB

BMKG Deteksi Awan Hujan di Sejumlah Kota Besar Indonesia

Awan hujan yang berpeluang mengguyur sejumlah kota besar di Indonesia.

Red: Ani Nursalikah
Kondisi polusi di langit Jakarta terlihat dari Gedung Perpustaakan Nasional, Jakarta, Senin (14/8/2023). Pemerintah menilai kondisi polusi udara di Jakarta sudah berada diangka 156 dengan keterangan tidak sehat. Hal tersebut diakibatkan emisi transportasi, aktivitas industri di Jabodetabek serta ondisi kemarau panjang sejak tiga bulan terakhir. Presiden Joko Widodo merespon kondisi tersebut dengan menginstruksikan kepada sejumlah menteri dan Gubernur untuk segera menangani kondisi polusi udara dengan memberlakukan kebijakan WFH untuk mengatasi emisi transportasi, mengurangi kendaraan berbasi fosil dan beralih menggunakan transportasi massal, memperbanyak ruang terbuka hijau, serta melakukan rekayasa cuaca.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kondisi polusi di langit Jakarta terlihat dari Gedung Perpustaakan Nasional, Jakarta, Senin (14/8/2023). Pemerintah menilai kondisi polusi udara di Jakarta sudah berada diangka 156 dengan keterangan tidak sehat. Hal tersebut diakibatkan emisi transportasi, aktivitas industri di Jabodetabek serta ondisi kemarau panjang sejak tiga bulan terakhir. Presiden Joko Widodo merespon kondisi tersebut dengan menginstruksikan kepada sejumlah menteri dan Gubernur untuk segera menangani kondisi polusi udara dengan memberlakukan kebijakan WFH untuk mengatasi emisi transportasi, mengurangi kendaraan berbasi fosil dan beralih menggunakan transportasi massal, memperbanyak ruang terbuka hijau, serta melakukan rekayasa cuaca.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi pertumbuhan awan hujan yang berpeluang mengguyur sejumlah kota besar di Indonesia, Senin.

"Pertumbuhan awan hujan terjadi di sebagian wilayah Sumatera Utara dengan suhu udara di kota besar antara 17 hingga 34 derajat Celcius dan kelembaban udara berkisar 35 hingga 100 persen," kata Prakirawan BMKG Bagas Berliano dalam program update prakiraan cuaca diikuti dari YouTube BMKG di Jakarta, Senin (4/9/2023).

Baca Juga

Bagas mengatakan angin yang berembus di wilayah Indonesia masih didominasi angin dari arah timur hingga Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 10 hingga 50 km per jam.

"Masyarakat perlu mewaspadai potensi angin kencang di sebagian wilayah Kepulauan Riau, Banten, Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Maluku," katanya.