Senin 04 Sep 2023 11:23 WIB

Kunto Aji Ucapkan 'Perpisahan' pada Album Mantra Mantra di Synchronize Festival 2023

Kunto Aji berencana merilis album baru pada 14 September 2023.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Kunto Aji tampil dalam Synchronize Festival 2023 yang digelar di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Ahad (3/9/2023), sembari mengumumkan album barunya yang akan rilis pada 14 September 2023 mendatang.
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Kunto Aji tampil dalam Synchronize Festival 2023 yang digelar di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Ahad (3/9/2023), sembari mengumumkan album barunya yang akan rilis pada 14 September 2023 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fetsival musik Synchronize Festival 2023 bisa dikatakan sebagai salam perpisahan Kunto Aji untuk album Mantra Mantra. Kunto Aji akan menyambut album terbarunya yang merupakan album ketiga pada 14 September 2023.

Di festival musik itu, Kunto membuka penampilannya dengan lagu “Rancang Rencana” dan “Jakarta Jakarta” dengan visual layar menampilkan nama-nama daerah di Jakarta. Lalu terpampang juga sudut-sudut kehidupan warga-warganya, dalam angkutan umum, perkantoran elit, hingga gang-gang sumuk.

Baca Juga

“Selamat sore Jakarta. Selamat datang di panggung Mantra Mantra. Beberapa bulan ini akan menjadi rangkaian penutup album kedua saya. Karena saya sedang mengerjakan dan akan merilis album ketiga,” ungkap Kunto menyapa penonton.

Tampil di Dynamic Stage hari ketiga Synchronize Festival, yang digelar di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Ahad (3/9/2023), Kunto mengenakan kaus belang merah putih dengan topi hijau. Kunto hampir membawakan semua lagunya di album Mantra Mantra yang rilis pada 2018.

“Saya mau ucapkan terima kasih. Selama lima tahun ini, kita telah mengakses diri kita ke versi yang lebih ikhlas dan semoga semakin berkah. Saya jadi sedih akan meninggalkan album ini menuju album baru,” ucap Kunto. 

Menyanyikan lagu “Topik Semalam” dengan lirik yang terasa relate untuk para lelaki, dilanjutkan dengan “Saudade”. Lagu gong dari Kunto pun akhirnya disuarakan, “Pilu Membiru”, membuat penonton baik perempuan maupun lelaki menumpahkan air mata sejadi-jadinya.

Bagian lirik "Masih banyak yang belum sempat aku sampaikan padamu" diulang terus cukup lama, karena ini adalah seperti bagian dari terapi jiwa. Siapa pun yang mendengarnya, pasti akan langsung terkenang pada orang-orang terkasih yang sudah tidak akan pernah bisa ditemui lagi.

Diiringi sepenggal puisi yang dibacakan oleh suara lelaki paruh baya. “Yang berlalu ya sudah berlalu. Selalu tidak ada kabar baru dari masa lalu. Hal-hal yang belum selesai di masa lalu. Hanya bisa selesai dengan memaafkan diri sendiri,” kata suara itu.

Lagu berikutnya yang seolah menjadi pendinginan sehabis mengeluarkan emosi adalah “Rehat”. “Untuk kalian yang lelah dengan keadaan, pencarian, (dan hal lainnya). Apa yang ada dipikiran kalian? Terima kasih sudah berjuang sampai sekarang,” sepenggal tulisan yang ditampilkan di layar. 

Menangis, lalu menjadi tenang. Kunto kembali mengangkat keceriaan suasana dengan membahas album ketiganya, agar nantinya bisa diterima dan banyak didengarkan. Album ini juga akhirnya dibuat karena penggemar Kunto sudah menanyakannya.

“Akhirnya saya akan mengeluarkan album baru di 14 September, minta doanya teman-teman semua. Tolong didengarkan sebanyak-banyaknya. Musisi UMKM ini biar bisa terus bikin album lagi,” ujar dia sembari tertawa. Dan ditutup penampilannya dengan lagu upbeat miliknya “Konon Katanya”. 

Synchronize Festival 2023 berlangsung selama tiga hari yakni 1 hingga 3 September 2023. Dari sekian nama yang masuk ke rundown, sebelumnya pada hari kedua, ada pertunjukan yang wajib ditonton dalam perhelatan Synchronize yaitu God Bless 50 Tahun.

Panggung God Bless 50 Tahun merupakan pertunjukan yang spesial dengan hadirnya kolaborator band atau musisi seperti Kelompok Penerbang Roket, Barasuara, Scaller, Iksan Skuter, Soegi Bornean, Isyana Sarasvati, dan Ardhito Pramono. 

Mereka bergiliran membawakan lagu-lagu God Bless mulai dari “Setan Tertawa”, “Musisi”, hingga “Kehidupan”. Di akhir set panggung, Achmad Albar dan kawan-kawan sang pemilik lagu-lagu tersebut, baru muncul untuk menutup perayaan lima dekade ini dengan “Ogut Suping”, “Semut Hitam”, dan “Rumah Kita”.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement