REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Presiden Bank Dunia (World Bank) Ajay Banga menyatakan ia akan berbicara dengan Presiden Joko Widodo tentang apa yang telah dilakukan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir perihal investasi di bidang infrastruktur hingga perubahan fiskal.
"(Apa yang ingin saya bahas adalah) apa yang telah dilakukan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dalam hal investasi di bidang infrastruktur, sumber daya manusia, peraturan dan undang-undang baru seputar liberalisasi investasi swasta, tetapi juga mengenai tenaga kerja dan perubahan fiskal," kata Banga setelah mengunjungi hutan mangrove di Desa Muara, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (4/9/2023).
Menurut Banga, banyak kegiatan yang telah terjadi di Indonesia sebagai bagian dari proses pembangunan. Karena itu, dia hendak menyampaikan kepada Presiden Jokowi pengakuan atas aktivitas tersebut.
"Pekerjaan hanyalah sebuah proses dan Indonesia berambisi menjadi negara berpendapatan tinggi dalam waktu 20 tahun, dan saya pikir reformasi yang dilakukan presiden (Indonesia) sedang dalam perjalanan," kata Banga.
Ia juga akan membicarakan tentang apa yang dapat dilakukan bank sentral untuk membantu Presiden Jokowi memikirkan reformasi berikutnya di Indonesia.
Dalam kunjungan ke Jakarta, Banga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Banga juga bakal pula bertemu perwakilan sektor swasta dan penerima manfaat dari proyek-proyek yang didukung Bank Dunia.
Pada hari ini, Banga telah mengunjungi hutan mangrove di Desa Muara, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten. Kunjungan ke daerah rehabilitasi dan restorasi mangrove itu dalam rangka memberikan contoh nyata bagaimana Bank Dunia mendukung upaya Indonesia dalam ketahanan iklim, serta memperbaiki tingkat kehidupan dan menciptakan pekerjaan untuk masyarakat setempat.
Banga juga akan mendatangi Desa Serdang Kulon di Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis (7/9/2023) untuk melihat proses penanganan stunting di daerah tersebut.
Proyek perbaikan nutrisi yang dimulai dari Peru hendak dikembangkan lebih jauh dan disesuaikan dengan keadaan lokal di Indonesia. Selain itu, pembelajaran dari Indonesia diharapkan dapat diaplikasikan di tingkat regional maupun global.