Senin 04 Sep 2023 14:28 WIB

Anas Urbaningrum Puji Paloh tak Laporkan SBY: Dulu Ada Pengecut Nabok Nyilih Tangan

Anas menilai pertandingan politik jangan menyeret ke ranah institusi hukum

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum
Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Nasdem Sahroni batal melaporkan pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoni ke polisi soal tuduhan penyebaran berita bohong. Sahroni batal melaporkan SBY usai mendapat perintah dari Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. 

Mantan petinggi Demokrat Anas Urbaningrum memuji langkah Surya Paloh. Menurutnya sikap Paloh sudah tepat karena urusan politik sebaiknya dijaga di wilayah politik. 

Baca Juga

"Pertandingan politik jangan menyeret institusi hukum (dan keamanan). Prinsipnya : “nabok nyilih tangan” itu tidak baik dan jangan pernah terjadi lagi. Biar lbh sehat," ujar Anas yang juga ketua umum Partai Kebangkitan Nusantara itu di lewat kicauan di laman X, Senin (4/9/2023).

Menurutnya, kompetisi politik demokratis itu mensyaratkan sikap ksatria. Bertanding dengan terbuka dan adil. Sekeras apapun, jika terbuka dan adil, akan menjadi pelajaran berdemokrasi yg indah. 

"Kalau jurus “nabok nyilih tangan” jelas itu sikap pengecut yg mendestruksi tradisi demokrasi. Gaya lama 'nabok nyilih tangan' ini harus disudahi. Biarkan itu menjadi sejarah hitam yg dikubur dalam2," katanya,

"Perhatian saya tidak pada apa partainya atau siapa orangnya, tetapi pada ikhtiar untuk membangun tradisi kompetisi yg sehat. Dulu pernah ada yg pakai jurus “nabok nyilih tangan” alias cara pengecut. Nah, model begini jangan ditiru dan dipakai lagi saat ini dan masa selanjutnya."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement