Senin 04 Sep 2023 18:53 WIB

Luhut dan PM China akan Jajal Kereta Cepat, Kapan Mulai Operasinya?

PT KCIC berjanji akan menerapkan tarif gratis bagi masyarakat yang ingin menjajal.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Petugas berada di dekat rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun KCJB Tegalluar di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/7/2023).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas berada di dekat rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun KCJB Tegalluar di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebelumnya dikabarkan akan diresmikan pada 8 September 2023 dan memulai operasional terbatasnya selama masa pengenalan hingga 1 Oktober 2023. Pada masa pengenalan, PT KCIC berjanji akan menerapkan tarif gratis bagi masyarakat yang ingin menjajal. 

Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu konfirmasi pemerintah. Namun, pemerintah memang telah menjadwalkan untuk menjajal Kereta Cepat pada 8 September mendatang bersama Perdana Menteri China. 

Baca Juga

“Rencana tanggal 7 atau 8 September, Perdana Menteri Tiongkok kebetulan berada di ASEAN Meeting. Beliau diundang dan di sela-sela kegiatan mau coba kereta cepat dari Halim ke Karawang bareng Pak Luhut (Menko Marves),” kata Dwiyana di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/9/2023). 

Dwiyana mengatakan, hingga saat ini Kereta Cepat masih terus dalam fase uji coba dengan rata-rata 30 perjalanan sehari. Pihaknya ingin memastikan semua sarana prasarana siap, termasuk sertifikasi dari Kementerian Perhubungan. 

“Nanti kita infokan. Pak Menhub (Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi), Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) sudah instruksikan masyarakat harus coba dulu Kereta Cepat Jakarta-Bandung,” ujar Dwiyana. 

Soal tarif, Dwiyana menjelaskan usulan yang disampaikan KCIC masih sama yakni sebesar Rp 250 ribu per kursi. Tarif tersebut tidak disubsidi karena pemerintah juga tidak mengalokasikan anggaran untuk mensubsidi Kereta Cepat. 

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Risal Wasal, mengatakan, peresmian operasional komersial Kereta Cepat masih dijadwalkan pada 1 Oktober 2023. Sementara, pada tanggal 8 September masih bersifat uji coba. Ia pun tak memasikan apakah mulai 8 September, Kereta Cepat sudah dapat melayani penumpang atau belum. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement