REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan koalisi Nasdem, PKS dan PKB mengguncang dunia politik Tanah Air. Pengamat politik, Arif Susanto menilai, koalisi tersebut malah menunjukkan kelenturan politik.
"Bagi saya ini mengekspresikan efektifnya kelenturan politik," kata Arif, Kamis (7/9/2023).
Apalagi, dalam sejarah semakin kaku seorang politikus, semakin ideologis satu partai, semakin sulit mereka bisa bekerja sama dengan kekuatan lain politik. Padahal, tidak ada kekuatan politik yang bisa berjalan sendiri.
Analis dari Exposit Strategic itu melihat, ini sekaligus jadi ujian bagi eksperimentasi kekuatan politik muslim. Terutama, antara dua kekuatan terpenting yaitu tradisionalis dan modernis itu tidak pernah mudah.