REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Di tengah isu polusi udara yang memburuk, ahli kesehatan sudah cukup sering mengimbau agar masyarakat membatasi aktivitas berat di luar ruangan. Namun, olahraga tetap penting dilakukan agar tubuh tidak hanya tetap sehat tetapi juga bugar agar berprestasi.
Spesialis kedokteran olahraga Dr Dr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO(K) mengatakan, olahraga roundnet bisa menjadi pilihan, tidak hanya di tengah isu polusi udara, tetapi juga bagi yang menghindari risiko tinggi. Dr Listya yang juga Ketua Bidang Penelitian Pengembangan & Survey Keprofesian PB IDI itu menjelaskan, olahraga yang sedang populer di Asia ini merupakan gabungan beberapa unsur olahraga seperti voli pantai mini.
“Dalam olahraga harus ada kebugaran terkiat kesehatan dan kebugaran dari keterampilan. Komponennya ada daya jantung paru, kelenturan, kekuatan daya tahan otot, lalu kekuatan,” kata Dr Listya di Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Dalam standar turnamen, tidak ada wasit, melainkan observer dengan lapangannya bisa di mana saja, kendati idealnya untuk turnamen resmi adalah di rumput atau pasir. Berikut manfaat roundnet ditinjau dari sisi medis, menurut dr Listya.
1. Daya tahan kardiorespirasi
Roundnet termasuk dalam latihan fisik intensitas tinggi, melibatkan seluruh bagian tubuh. Kemudian dapat eningkatkan denyut jantung dan memperbaiki kesehatan kardiovaskular.
“Dari main tadi saja satu poin kita dapatkan,” kata dr Listya.
2. Kekuatan dan daya tahan otot
Gerakan melompat, menukik, menjangkau secara terus menerus pada roundnet akan meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot. Sehingga betu-betul ini bukan permainan biasa.
3. Koordinasi dan ketangkasan
Gerakan cepat dan keterampilan menguasai bola akan meningkatkan koordinasi dan ketangkasan.
4. Menghilangkan stres
Sifat permainan yang menyenangkan dan kompetitif dapat menghilangkan stres dan meningkatkan kesehatan mental.
5. Keuntungan sosial
Bermain dalam tim, berpartisipasi dalam turnamen dapat menumbuhkan kebersamaan dan persahabatan. Manfaat lainnya dari roundnet adalah minim risiko mengalami cedera sehingga jadi pilihan bagi individu yang ingin aktif, tapi punya kendala. Dalam terminologi kedokteran olahraga ada tiga istilah aktivitas fisik, latihan fisik dan olahraga.
Aktivitas fisik itu seperti jalan, duduk, lari, dan tidur. Kemudian latihan fisik dilakukan repetitif seperti gym untuk membentuk otot, sedangkan olahraga bersifat kompetisi. “Kadang orang jawab malas, capek kalau diajak olahraga mudah menurunkan semua motivasi. Padahal untuk mendapat manfaat kesehatan bisa memilih energi ekspenditur paling besar,” kata dia.
Dr Listya mengatakan, orang sehat belum tentu bugar, tetapi orang bugar sudah pasti sehat. Untuk mendapatkan manfaat olahraga yang optimal harus dilakukan dengan prinsip baik, benar, terukur, dan teratur (BBTT).
Ikuti Whatsapp Channel Republika