REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menekankan pentingnya Pancasila sebagai landasan politik dan ekonomi bangsa.
“Dalam bidang ekonomi, Pancasila menjadikan kegiatan ekonomi sebagai alat mencapai persatuan nasional, menjunjung tinggi kemanusian, berpihak pada kepentingan nasional, dan berkeadilan sosial,” ungkap Menhan saat menerima Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia KH Chriswanto Santoso dan jajarannya, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Prabowo mengatakan, pemerintah dengan nilai-nilai Pancasila tersebut, berupaya keras memberantas kemiskinan.
“Pengentasan kemiskinan juga menjadi visi ke depan, dan menjadikan manusia Indonesia sebagai manusia yang unggul dengan pendidikan yang unggul pula,” kata Prabowo.
Prabowo juga menyoroti geopolitik, dengan membangun pertahanan yang kuat, bangsa Indonesia memiliki negara yang kuat dan berwibawa.
Dengan pertahanan yang kuat, Indonesia memiliki kewibawaan untuk berbicara dan memberi solusi atas problematika internasional, terutama di Asia Pasifik.
Menanggapi pernyataan Prabowo tersebut, DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia siap mendukung program kerja Menhan Prabowo, salah satunya dengan melahirkan manusia unggul berkarakter profesional religius.
Membangun manusia yang unggul tersebut, akan dipertajam dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia yang akan dilaksanakan pada 7-9 November 2023.
“Kami mengundang Menhan Prabowo sebagai salah satu pembicara kunci setelah Presiden Jokowi,” tutur kata dia.
Mengenai berbagai visi Menhan Prabowo, menurut dia, sangat selaras dengan program dan agenda di Rakernas.
“Alhamdulillahnya, rupanya program kami sejalan dengan program-program serta keinginan dan visi-visi beliau, terutama terkait dengan kenegaraan, kebangsaan, dan berbagai hal. Alhamdulillah beliau juga sanggup insya Allah akan hadir. Kami mengucapkan terima kasih sekali," tutur dia.
Dalam pertemuan itu, Prabowo juga memberi masukan bagi Lembaga Dakwah Islam Indonesia, untuk turut berpartisipasi dalam mengelola problematika bangsa, agar ke depannya menjadi lebih baik.
“Kami sebagai bagian dari civil society harus bisa berbuat lebih baik ke depan. Harapan kami Pak Prabowo bisa hadir dalam Rakernas kami, bagaimanapun beliau salah satu kandidat presiden. Maka tentu kami juga menaruh harapan besar, untuk menyampaikan aspirasi kami kepada Pak Prabowo,” ujarnya.
Baca juga: Bagaimana Laut Merah Bisa Terbelah oleh Tongkat Nabi Musa? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Dia menyatakan Lembaga Dakwah Islam Indonesia dan Menhan Prabowo memiliki keinginan dan kesamaan visi untuk menjadikan Indonesia jauh lebih baik.
“Saya kira ini cocok. Dalam forum Rakernas kita akan membuat rekomendasi yang saling memperkuat untuk membangun bangsa dan negara ke depan,” kata dia.
Terkait penegakan nilai-nilai Pancasila, pemikiran Menhan Prabowo sangat selaras dengan aspirasi Lembaga Dakwah Islam Indonesia, yakni kembali merevitalisasi demokrasi Indonesia dengan nilai-nilai Pancasila.
“Pada Kamis, 23 Agustus lalu, kami menggelar seminar kebangsaan, bertema revitalisasi demokrasi pasca-Pemilu 2024, gagasan utamanya bagaimana politik dan ekonomi kembali dijiwai Pancasila,” ujar dia.
Baca juga: 15 Pengakuan Orientalis Non-Muslim Ini Tegaskan Alquran Murni tak Ada Kesalahan
Dengan sistem ekonomi Pancasila, masyarakat mendapat akses yang lebih luas terhadap peluang ekonomi.
“Sehingga pemerataan dan keadilan sosial bisa dirasakan seluruh rakyat Indonesia, kemiskinan pun dapat dientaskan,” tutur dia.
Turut mendampingi Ketua SC Rakernas Prof Singgih Tri Sulistiyono, Sekretaris Umum Dody Taufiq Wijaya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia Teddy Suratmadji dan anggota Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia Rachmat Tri Fahmi.