REPUBLIKA.CO.ID, KIEV – Ukraina diperkirakan hanya mempunyai tak lebih dari 30 hari kesempatan melakukan serangan balasan ke Rusia. Sebelum akhirnya cuaca lebih dingin mendatangi Eropa. Dengan cuaca seperti itu dianggap tak ideal melakukan serangan.
Seorang petinggi militer AS, Jenderal Mark Milley mengatakan, kondisi cuaca yang lebih dingin akan membuat lebih berat bagi Ukraina untuk melakukan manuver. ‘’Ukraina punya waktu tersisa tak lebih dari 30 hari sebelum cuaca menghambat serangan balik mereka.’’
Milley yang berbicara dalam acara BBC, Sunday with Laura Kuenssberg, 10 September 2023, mengakui serangan Ukraina berjalan lebih lamban dibandingkan yang diharapkan tetapi ia menegaskan pertempuran besar masih terus berlangsung.
Bagi dia, terlalu dini menyatakan apakah serangan balik Ukraina ini gagal apalagi secara perlahan mereka bisa merebut beberapa wilayah yang sebelumnya jatuh ke tangan Rusia. ‘’Masih ada waktu mungkin 30-45 hari melakukan serangan berharga sebelum ada kendala cuaca.’’
Milley menambahkan, masih ada pertempuran yang belum dituntaskan oleh Ukraina. ‘’Mereka belum menyelesaikan pertempuran, bagian yang mereka coba untuk menuntaskannya,’’ katanya menegaskan. Serangn balik Ukraina terhadap Rusia sudah dimulai musim panas lalu.
Namun, secara terpisah kepala intelijen Ukraina, Kyrylo Budanov pada Sabtu (9/9/2023) menyatakan, serangan balik Ukraina melawan pasukan Rusia akan berlanjut saat cuaca dingin dan basah. Meski ia mengakui pertempuran akan lebih berat.
Dalam cuaca dingin, basah, dan berlumpur...