Senin 11 Sep 2023 15:58 WIB

Bulog Sumut Mulai Salurkan Beras Bansos Tahap Kedua

Total beras bantuan pangan ini mencapai 9.260 ton untuk 926 ribu KPM se-Sumut.

Pekerja bersiap mengangkut karung berisi beras di gudang Perum Bulog, Pulo Brayan Darat, Kota Medan, Sumatra Utara, Selasa (8/3/2022) (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio/WS/tom.
Pekerja bersiap mengangkut karung berisi beras di gudang Perum Bulog, Pulo Brayan Darat, Kota Medan, Sumatra Utara, Selasa (8/3/2022) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara mulai menyalurkan bantuan sosial pangan berupa beras tahap kedua 2023 kepada keluarga penerima manfaat (KPM) pada Senin (11/9/2023).

"Total beras untuk bantuan pangan ini mencapai 9.260 ton untuk 926 ribu KPM se-Sumut yang dibagikan selama tiga bulan yakni September, Oktober dan November," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu di Gudang Bulog Baru (GBB) Pulo Brayan Darat I, Medan, Senin (11/9/2023), usai melepas iring-iringan kendaraan pembawa beras bansos tersebut.

Baca Juga

Arif melanjutkan, sama seperti tahap pertama, distribusi beras bantuan itu di Sumut dilakukan oleh PT Pos Indonesia Regional 1 Sumatera. Dia yakin PT Pos Indonesia dapat menunaikan kewajiban dengan baik agar beras pemerintah itu bisa tepat sasaran.

"Selama ini Bulog dan PT Pos Indonesia sudah bekerja sama dengan baik. Saya kira PT Pos Indonesia sangat berpengalaman dan mudah-mudahan, sama seperti tahap pertama, penyaluran beras bantuan dapat berjalan lancar," kata Arif.

Pemerintah Indonesia memberikan bantuan sosial beras tahap kedua kepada 21,35 juta KPM, di mana masing-masing KPM mendapatkan 10 kilogram beras per bulannya. Tahap pertama juga dilakukan dalam periode yang sama dimulai Maret 2023.

Adapun beras bantuan itu bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah. Arif menyebutkan, selain untuk meringankan beban KPM, bantuan beras dari pemerintah juga diharapkan dapat menekan harga beras yang kini sedang tinggi.

Di Sumut, berdasarkan Badan Pangan Nasional, Senin (11/9/2023), harga beras medium mencapai Rp 13.180 per kilogram, lebih tinggi daripada harga eceran tertinggi (HET) pemerintah yakni Rp 11.500 per kilogram. "Semoga dengan bantuan pangan ini harga beras bisa terkendali," ungkap Arif.

Selain melalui bantuan, Perum Bulog Sumut juga terus melakukan upaya lain untuk menekan harga beras yaitu dengan mendistribusikan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) secara masif. Tak hanya ke pasar tradisional, Bulog Sumut juga menyebarkan beras SPHP ke toko-toko sembako, Rumah Pangan Kita (RPK), usaha ritel modern dan melalui penjualan daring. Sejak 1 Januari sampai 11 September pagi, Perum Bulog Sumut sudah mendistribusikan 53.809 ton beras SPHP atau 88,98 persen dari target yakni 60.473 ton.

 

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement