REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengaku sering bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mahfud mengatakan, dalam pertemuan itu membahas banyak hal dari masalah politik, ideologi, hingga konstitusi.
"Ya banyak, masalah politik, masalah ideologi, masalah konstitusi. Terakhir saya bertemu masalah mahid, mahasiswa ikatan dinas yang dulu disekolahkan oleh Bung Karno di luar negeri terus gak bisa pulang selama puluhan tahun itu saya update ke bu Mega. Saya ketemu dengan orang-orang ini," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/9/2023).
Meski membahas masalah politik, namun Mahfud menegaskan tak membahas soal pilpres. Ia menyebut menghormati Megawati sebagai Ketum PDIP untuk menentukan capres-cawapres di pilpres 2024.
"Tapi kita gak bicara pilpres karena saya menghormati bu Megawati untuk menentukan sesuai dengan kapasitas beliau yang saya yakini sudah gak perlu masukan-masukan dari orang luar. Sudah ada mekanisme internalnya maksud saya di PDIP," jelas Mahfud.
Pertemuannya dengan Megawati itu sudah sering dilakukan sejak dirinya menjabat sebagai Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Sementara Megawati menjadi Ketua Dewan Pengarah BPIP.
"Ya saya sering ketemu bu Megawati. Sejak zaman BPIP saya bersama bu Megawati hampir setiap saat ya. Saya kan alumni BPIP. Sering ketemu bu Megawati," ujar dia.
Pertemuannya dengan Megawati itu juga terjadi baru-baru ini. Namun dalam pertemuan itu diakuinya juga tak ada pembahasan mengenai pilpres.
"Baru-baru dalam waktu belum lama ini juga bertemu itu agak lama, tapi kita gak bicara soal pilpres lah. Karena saya tau itu bukan domain saya. Bu Megawati lebih tau semuanya tentang setiap orang. Jadu kita gak bicara itu. Menghormati aja," ucap Mahfud.