REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Penerangan Kodam Jaya, Letkol Inf Herbet Andi Amino Sinaga, menjelaskan personel TNI AD berinisial Lettu Kav Gerie Desano Wibowo (29 tahun) diduga memiliki riwayat penyakit dan gangguan psikologis. Lettu Gerie adalah pelaku yang mengendarai mobil lawan arah hingga menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ), Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Namun, kata Herbet, belum diketahui apakah gangguan psikologis tersebut diderita Gerie sejak sebelum atau sesudah bergabung di TNI AD. Saat ini, Gerie masih belum diperiksa karena masih harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
"Adapun penyebab kejadian Lettu Kav GDW memiliki riwayat penyakit dan kondisi psikologis yang tidak sehat," ujar herbet di Jakarta, Senin (11/9/2023).
Menurut Herbet, Gerie sampai dengan saat ini belum diperiksa penyidik Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya. Kendati demikian, Herbert menegaskan, Gerie tetap berada dalam pengawasan satuan dan proses hukum masih ditangani penyidik Pomdam Jaya
"Yang bersangkutan (GDW) belum bisa memberikan keterangan sehingga saat ini yang bersangkutan sedang dirawat di RSPAD. Yang bersangkutan sedang dalam pengawasan satuan. Untuk proses hukum, saat ini pelaku sudah ditangani oleh penyidik Pomdam Jaya," kata Herbet.
Insiden tabrakan beruntun dipicu Gerie yang mengemudikan mobil melawan arus di Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ) arah Jakarta ke Cikampek pada Sabtu (9/9/2023). Mobil yang dikemudikan Gerie itu memutar balik hingga melaju ke arah berlawanan.
"Lawan arah. Jadi di atas putar balik. Jadi melawan arah gitu," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Iptu Carmin dalam keterangannya .
Akibat kecelakaan tersebut, sebanyak tujuh kendaraan mengalami kecelakaan beruntun. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi satu orang dilaporkan luka berat dan dua orang mengalami luka ringan.
Ditangani Pomdam Jaya...