REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rumah Sakit Pelindo Husada Citra (RS PHC) Surabaya mengungkap telah mempekerjakan seorang dokter yang belakangan diketahui cuma lulusan sekolah menengah atas (SMA).
Executive Vice President Corporate Secretary PT PHC Imron Soweono menjelaskan, Susanto nama dokter gadungan itu, diterima kerja melalui proses rekrutmen yang digelar secara daring di tengah pandemi virus korona (Covid-19) pada 2020.
"Kemudian kami pekerjakan sebagai tenaga kontrak di klinik keselamatan dan kesehatan kerja (K3) PT Pertamina EP IV Cepu, Jawa Tengah. Bertugas memastikan setiap pekerja dalam kondisi sehat sebelum memulai kerja setiap hari, dengan gaji Rp 7,5 juta per bulan," katanya kepada wartawan di Surabaya.
RS PHC akhirnya mengetahui seluruh berkas lamarannya palsu yang diunduh dari internet saat akan memperpanjang kontrak kerjanya pada April 2023. Dokter gadungan itu kemudian dilaporkan ke Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim).