Kamis 14 Sep 2023 16:22 WIB

Otoritas India Mulai Bangun Kuil Hindu di Area Masjid yang Sengaja Dihancurkan

Bangunan kuil Hindu ini ditargetkan mulai dibuka pada Januari 2024.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah pria menimba air dari sumur untuk kebutuhan wudhu jamaah di masjid peninggalan era Mughal, India,
Foto: AP PHOTO/Altaf Qadri
Sejumlah pria menimba air dari sumur untuk kebutuhan wudhu jamaah di masjid peninggalan era Mughal, India,

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Tahap pertama dari Kuil Ram di Kota Ayodhya, India bagian utara akan selesai pada Desember ini. Dan kuil ibadah Hindu yang dibangun di bekas area masjid bersejarah era Mughal ini, akan dibuka Januari tahun depan, kata seorang pejabat pada Kamis (15/9/2023).

Area pembangunan kuil Ram tersebut memang merupakan bekas area masjid yang sengaja dihancurkan untuk pembangunan Kuil Ram oleh pemerintah setempat. Masyarakat Hindu di kota ini mengeklaim area bangunan masjid era Mughal merupakan situs kuno dari Dewa Ram.

Baca Juga

Lokasi tempat kuil ini dibangun memang telah diperebutkan dengan sengit selama bertahun-tahun, antara umat Hindu dan Muslim saling mengeklaimnya. 

Umat Hindu mengatakan situs tersebut merupakan tempat kelahiran Dewa Ram dan tempat suci bagi mereka jauh sebelum Mughal Muslim membangun Masjid Babri di sana pada 1528. 

Massa Hindu menghancurkan masjid ini pada tahun 1992. Aksi itu telah memicu kerusuhan yang menewaskan sekitar 2.000 orang di seluruh India, sebagian besar dari mereka adalah Muslim.

Mahkamah Agung India memberikan situs ini kepada umat Hindu pada tahun 2019. Keputusan itu membuka jalan bagi pembangunan sebuah kuil Hindu, sebuah rencana yang telah lama didukung oleh partai Hindu-nasionalis yang berkuasa di pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi.

Modi telah diundang untuk mengambil bagian dalam doa-doa pada upacara pembukaan, Nripendra Misra, Ketua Komite Pembangunan Kuil Shri Ramjanmabhoomi, mengatakan kepada para wartawan."Lantai dasar (kuil) akan selesai pada bulan Desember 2023 dan setelah selesai dan setelah sang dewa pindah ke tempat suci... kami harus mengizinkan para penyembah untuk datang dan berdoa," kata Misra.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement