REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil membawa tim U-23 lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024. Kali pertama Indonesia memastikan diri lolos ke putaran final sejak turnamen tersebut digelar pertama kali pada 2013. Pelatih asal Korea Selatan itu pun mengungkapkan rahasia kesuksesannya bersama Merah Putih.
Shin datang pertama kali ke Indonesia pada akhir 2019 untuk mempersiapkan timnas Indonesia U-20 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20. Namun, saat itu Covid-19 melanda dan kejuaraan itu pun ditunda. Sampai akhir, ketika Piala Dunia U-20 digelar, Indonesia batal jadi tuan rumah sehingga kesempatan untuk berlaga di turnamen tersebut gagal.
Kendati demikian proses terus berjalan untuk timnas Indonesia. Saat berlaga di kualifikasi Piala Asia U-23, para pemain tadi punya kesiapan yang matang sehingga mampu menunjukkan kelasnya di babak kualifikasi.
Di samping itu, Shin juga mengungkapkan latar belakang kesuksesan timnas Indonesia juga tak lepas dari peran Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
"Pada zaman Pak Erick Thohir, komunikasi lebih lancar dan Pak Ketum sering datang ke stadion. Jadi, saya sangat senang sejak Pak Erick Thohir jadi ketua umum. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Erick Thohir atas dedikasinya terhadap timnas dan sepak bola Indonesia," kata Shin Tae-yong dalam unggahan video wawancara di akun media sosial @pengamatsepakbola.
"Karena Pak Ketum sangat peduli sama timnas, pemain, ofisial, dan staf pelatih. Makannya itu salah satu alasan sepak bola Indonesia bisa berkembang dan berprestasi," ujarnya menambahkan.
Pelatih asal Korea Selatan itu juga mengaku kaget bisa memimpin Indonesia menghadapi juara dunia, Argentina. Menurut dia, itu adalah pengalaman yang sangat berharga bagi para pemain timnas Indonesia tanpa harus melihat hasil dari pertandingan tersebut. Shin bahkan berharap ke depan akan ada lagi laga uji coba melawan tim sekuat Argentina.
"Jujur sangat kaget, karena sebelumnya kita tidak pernah uji coba melawan tim sekuat Argentina. Jadi, pertama ada berita kita lawan Argentina saya kaget. Walaupun kita kalah 2-0 itu sangat bagus untuk pengalaman pemain timnas Indonesia dan ke depannya. Saya berterima kasih kepada Pak Erick Thohir. Tapi saya minta tolong kepada Erick, kalau nanti ada kesempatan seperti itu (lagi), supaya sepak bola Indonesia tetap berkembang," katanya.