Jumat 15 Sep 2023 16:06 WIB

Minta Masyarakat tak Khawatir Disrupsi Teknologi, Jokowi Tekankan Antisipasi dan Solusi

disrupsi teknologi dan tantangan yang ada harus dihadapi untuk hasilkan solusi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Rektor IPB University Arif Satria (memakai toga), berswafoto dengan Presiden RI Joko Widodo, usai sidang terbuka Dies Natalis ke-60 IPB University di kampus IPB Dramaga, Bogor, Jumat (15/9/2023).
Foto: Republika/ Shabrina Zakaria
Rektor IPB University Arif Satria (memakai toga), berswafoto dengan Presiden RI Joko Widodo, usai sidang terbuka Dies Natalis ke-60 IPB University di kampus IPB Dramaga, Bogor, Jumat (15/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat agar tak khawatir dan tak takut terhadap disrupsi teknologi yang saat ini tengah terjadi. Menurut dia, disrupsi teknologi tidak perlu ditakuti, namun justru harus menumbuhkan optimisme untuk mampu menghadapinya.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam pidatonya di Dies Natalis ke-60 IPB, Kabupaten Bogor, Jumat (15/9/2023).“Jadi sekali lagi kita tidak perlu khawatir dan kita tidak perlu takut. Kita songsong disrupsi teknologi dengan tadi yang sudah disampaikan oleh Prof Arif tadi secara gamblang dan menumbuhkan optimisme kita bahwa kita mampu, kita bisa,” ujar Jokowi.

Jokowi menyampaikan, banyak masyarakat yang khawatir nantinya sektor tenaga kerja akan diambil alih oleh tenaga mesin cerdas buatan. Namun, menurutnya hal itu tidak akan terjadi.  

“Banyak yang menyampaikan ini nanti urusan ketenagakerjaan akan diambil alih oleh mesin-mesin cerdas. Nggak, nggak seperti itu. Jadi tidak perlu takut dan tidak perlu khawatir. Kalau saya lebih senang, lebih suka, ya kita tahu tantangan ke depan, ya kita paham sulitnya apa yang akan kita hadapi ke depan,” kata Jokowi.