Jumat 15 Sep 2023 16:09 WIB

Pasar Global Furnitur Ramah Lingkungan 2022-2030 Diprediksi Bertumbuh

Furnitur ramah lingkungan pada bangunan dapat memberikan manfaat dengan menekan emisi

Red: Lida Puspaningtyas
Pekerja mengerjakan pesanan kursi tamu di Ndimoro Jok, Bantul, Yogyakarta, Selasa (8/2/2022). Di sini merupakan tempat pengerjaan furniture dari beberapa penjual bahkan eksportir. Harga yang ditawarkan juga mengikuti keinginan pembeli, mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 13 juta tergantung bahan dan kualitas.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pekerja mengerjakan pesanan kursi tamu di Ndimoro Jok, Bantul, Yogyakarta, Selasa (8/2/2022). Di sini merupakan tempat pengerjaan furniture dari beberapa penjual bahkan eksportir. Harga yang ditawarkan juga mengikuti keinginan pembeli, mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 13 juta tergantung bahan dan kualitas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar global furnitur yang ramah lingkungan diprediksi akan tumbuh dari 46,88 miliar dolar AS (Rp 720 triliun) pada 2022 menjadi 83,76 miliar dolar (Rp 1.287 triliun) pada 2030.

Menurut laporan dari Grand View Research pada 2022, yang dikutip pada Jumat,  pertumbuhan pasar itu disebabkan oleh tingkat pertumbuhan per tahun (CAGR) yang berkembang sebesar 8,6 persen dari 2022 hingga 2030.

Data Dewan Bangunan Hijau Amerika Serikat (USGBC) menunjukkan jumlah rumah bersertifikat Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) di AS mengalami pertumbuhan lebih dari 38 persen dari 167.891 unit pada 2018 menjadi 232.244 unit pada akhir 2021.

Selama periode yang sama, Kanada mengalami pertumbuhan rumah bersertifikat LEED lebih dari 155 persen , meningkat dari 3.036 menjadi 7.750 unit.