Jumat 15 Sep 2023 20:45 WIB

In Picture: Menengok Aktivitas Masyarakat Saat Waduk Gajah Mungkur Surut

Warga memanfaatkan surutnya air untuk menanam padi atau mencari ikan air tawar..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani

Perahu milik nelayan yang terlambat ditarik imbas penyusutan air karena kemarau di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (15/9/2023). Banyak hal yang unik bisa terlihat saat musim kemarau di Waduk Gajah Mungkur (WGM). Salah satunya munculnya jembatan penghubung antarkampung yang cukup besaran, kemudian sumur-sumur juga terlihat kembali, jalan akses penduduk juga terlihat kembali, dan beberapa memanfaatkan surutnya air untuk menanam padi. Beberapa warga lokal atau tetangga kita juga ikut mencari nafkah dengan mencari ikan air tawar di sungai lama yang terdapat di WGM. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga memanfaatkan jembatan lama yang menghubungkan antarkampung muncul kembali imbas kemarau di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (15/9/2023). Banyak hal yang unik bisa terlihat saat musim kemarau di Waduk Gajah Mungkur (WGM). Salah satunya munculnya jembatan penghubung antarkampung yang cukup besaran, kemudian sumur-sumur juga terlihat kembali, jalan akses penduduk juga terlihat kembali, dan beberapa memanfaatkan surutnya air untuk menanam padi. Beberapa warga lokal atau tetangga kita juga ikut mencari nafkah dengan mencari ikan air tawar di sungai lama yang terdapat di WGM. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Sumur milik warga dahulu terlihat kembali imbas kemarau di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (15/9/2023). Banyak hal yang unik bisa terlihat saat musim kemarau di Waduk Gajah Mungkur (WGM). Salah satunya munculnya jembatan penghubung antarkampung yang cukup besaran, kemudian sumur-sumur juga terlihat kembali, jalan akses penduduk juga terlihat kembali, dan beberapa memanfaatkan surutnya air untuk menanam padi. Beberapa warga lokal atau tetangga kita juga ikut mencari nafkah dengan mencari ikan air tawar di sungai lama yang terdapat di WGM. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga melintas menggunakan jalan akses antarkampung lama yang muncul imbas kemarau di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (15/9/2023). Banyak hal yang unik bisa terlihat saat musim kemarau di Waduk Gajah Mungkur (WGM). Salah satunya munculnya jembatan penghubung antarkampung yang cukup besaran, kemudian sumur-sumur juga terlihat kembali, jalan akses penduduk juga terlihat kembali, dan beberapa memanfaatkan surutnya air untuk menanam padi. Beberapa warga lokal atau tetangga kita juga ikut mencari nafkah dengan mencari ikan air tawar di sungai lama yang terdapat di WGM. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga menjaring ikan di sungai lama yang berada dalam Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (15/9/2023). Banyak hal yang unik bisa terlihat saat musim kemarau di Waduk Gajah Mungkur (WGM). Salah satunya munculnya jembatan penghubung antarkampung yang cukup besaran, kemudian sumur-sumur juga terlihat kembali, jalan akses penduduk juga terlihat kembali, dan beberapa memanfaatkan surutnya air untuk menanam padi. Beberapa warga lokal atau tetangga kita juga ikut mencari nafkah dengan mencari ikan air tawar di sungai lama yang terdapat di WGM. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga melihat pengisian air sawah pada tanah Waduk Gajah Mungkur yang mengering imbas kemarau, Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (15/9/2023). Banyak hal yang unik bisa terlihat saat musim kemarau di Waduk Gajah Mungkur (WGM). Salah satunya munculnya jembatan penghubung antarkampung yang cukup besaran, kemudian sumur-sumur juga terlihat kembali, jalan akses penduduk juga terlihat kembali, dan beberapa memanfaatkan surutnya air untuk menanam padi. Beberapa warga lokal atau tetangga kita juga ikut mencari nafkah dengan mencari ikan air tawar di sungai lama yang terdapat di WGM. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Sumur dan sisa bangunan rumah warga terdahulu terlihat kembali imbas kemarau di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (15/9/2023). Banyak hal yang unik bisa terlihat saat musim kemarau di Waduk Gajah Mungkur (WGM). Salah satunya munculnya jembatan penghubung antarkampung yang cukup besaran, kemudian sumur-sumur juga terlihat kembali, jalan akses penduduk juga terlihat kembali, dan beberapa memanfaatkan surutnya air untuk menanam padi. Beberapa warga lokal atau tetangga kita juga ikut mencari nafkah dengan mencari ikan air tawar di sungai lama yang terdapat di WGM. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Persawahan warga dengan memanfaatkan tanah Waduk Gajah Mungkur yang mengering imbas kemarau, Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (15/9/2023). Banyak hal yang unik bisa terlihat saat musim kemarau di Waduk Gajah Mungkur (WGM). Salah satunya munculnya jembatan penghubung antarkampung yang cukup besaran, kemudian sumur-sumur juga terlihat kembali, jalan akses penduduk juga terlihat kembali, dan beberapa memanfaatkan surutnya air untuk menanam padi. Beberapa warga lokal atau tetangga kita juga ikut mencari nafkah dengan mencari ikan air tawar di sungai lama yang terdapat di WGM. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Pengairan persawahan menggunakan pompa air di tanah Waduk Gajah Mungkur yang mengering imbas kemarau, Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (15/9/2023). Banyak hal yang unik bisa terlihat saat musim kemarau di Waduk Gajah Mungkur (WGM). Salah satunya munculnya jembatan penghubung antarkampung yang cukup besaran, kemudian sumur-sumur juga terlihat kembali, jalan akses penduduk juga terlihat kembali, dan beberapa memanfaatkan surutnya air untuk menanam padi. Beberapa warga lokal atau tetangga kita juga ikut mencari nafkah dengan mencari ikan air tawar di sungai lama yang terdapat di WGM. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Lahan pertanian milik warga dengan memanfaatkan bagian Waduk Gajah Mungkur yang mengering imbas kemarau, Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (15/9/2023). Banyak hal yang unik bisa terlihat saat musim kemarau di Waduk Gajah Mungkur (WGM). Salah satunya munculnya jembatan penghubung antarkampung yang cukup besaran, kemudian sumur-sumur juga terlihat kembali, jalan akses penduduk juga terlihat kembali, dan beberapa memanfaatkan surutnya air untuk menanam padi. Beberapa warga lokal atau tetangga kita juga ikut mencari nafkah dengan mencari ikan air tawar di sungai lama yang terdapat di WGM. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga memanfaatkan jembatan lama yang menghubungkan antarkampung muncul kembali imbas kemarau di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (15/9/2023). Banyak hal yang unik bisa terlihat saat musim kemarau di Waduk Gajah Mungkur (WGM). Salah satunya munculnya jembatan penghubung antarkampung yang cukup besaran, kemudian sumur-sumur juga terlihat kembali, jalan akses penduduk juga terlihat kembali, dan beberapa memanfaatkan surutnya air untuk menanam padi. Beberapa warga lokal atau tetangga kita juga ikut mencari nafkah dengan mencari ikan air tawar di sungai lama yang terdapat di WGM. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,WONOGIRI -- Perahu milik nelayan yang terlambat ditarik imbas penyusutan air karena kemarau di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (15/9/2023).

Banyak hal yang unik bisa terlihat saat musim kemarau di Waduk Gajah Mungkur (WGM). Salah satunya munculnya jembatan penghubung antarkampung yang cukup besaran, kemudian sumur-sumur juga terlihat kembali, jalan akses penduduk juga terlihat kembali, dan beberapa memanfaatkan surutnya air untuk menanam padi. Beberapa warga lokal atau tetangga kita juga ikut mencari nafkah dengan mencari ikan air tawar di sungai lama yang terdapat di WGM.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement