Sabtu 16 Sep 2023 09:10 WIB

Tiga Gunung Api di Sulawesi Utara Berstatus Waspada

Kondisi kegempaan serta deformasi meningkat dari status normal level satu.

Puncak gunung api Karangetang terpantau dari laut bagian barat Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (7/2/2019).
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Puncak gunung api Karangetang terpantau dari laut bagian barat Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (7/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO--Ketua Tim Kerja Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Ahmad Basuki menyebutkan tiga gunung api di Sulawesi Utara (Sulut) saat ini berstatus waspada level dua. Ketiga gunung dalam status waspada adalah Gunung Lokon di Kota Tomohon, Gunung Soputan (Kabupaten Minahasa Selatan/Kabupaten Minahasa Tenggara), dan Gunung Ruang (Kabupaten Kepulauan Sitaro).

"Status waspada ini mengindikasikan kondisi kegempaan serta deformasi meningkat dari status normal level satu," kata Ahmad di Manado, Sabtu (16/9/2023) pagi.

Baca Juga

Walaupun berstatus waspada, kata dia, potensi terjadi letusan memungkinkan. Akan tetapi, ketika masyarakat mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG, cukup aman.

"Kami mengimbau masyarakat mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan seperti tidak melakukan aktivitas di radius bahaya yang disarankan," ujarnya.

Selain ketiga gunung api yang berstatus waspada, di provinsi ujung utara Sulawesi tersebut juga terdapat empat gunung api yang berstatus normal. Gunung api tersebut adalah Gunung Ambang di Kabupaten Bolaang Mongondow, Gunung Mahawu (Kota Tomohon), Gunung Tangkoko (Kota Bitung), dan Gunung Ruang (Kabupaten Kepulauan Sitaro).

"Satu-satunya gunung api di Sulut yang masih berstatus siaga level tiga adalah Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro," katanya menjelaskan.

Gunung api Karangetang di Pulau Siau erupsi efusif sejak awal Februari 2023. Statusnya dinaikkan menjadi siaga setelah mengalami rentetan kenaikan aktivitas kegempaan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement