Sabtu 16 Sep 2023 14:15 WIB

Jalan Gembira Anies-Muhaimin Ditargetkan jadi Terbesar Pertama di Luar Jawa

Ditargetkan 500 ribu hingga satu juta akan mengikuti kegiatan Jalan Gembira.

Tamsil Linrung saat memberi keterangan pers kegiatan Jalan Gembira Bersama Anies Baswedan dan Muhaimin.
Foto: istimewa/doc humas
Tamsil Linrung saat memberi keterangan pers kegiatan Jalan Gembira Bersama Anies Baswedan dan Muhaimin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kegiatan Jalan Gembira Bersama Anies-Muhaimin akan menjadi kegiatan terbesar pertama di luar Jawa. Diperkirakan peserta yang mengikuti kegiatan ini bisa menyentuh angka 500 ribu hingga 1 juta peserta.

“Kami menargetkan kegiatan Jalan Gembira Bersama Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ini setidaknya akan diikuti 500 orang, bahkan bisa sampai satu juta,” kata Ketua Panitia Jalan Gembira Bersama Anies-Muhaimin, Tamsil Linrung, Sabtu (16/9/2023). Para peserta ini, lanjut dia, berasal dari Makassar dan daerahh sekitarnya. Seperti Palopo, Toraja. Enrekang, Pare Pare, dan lain-lain.

Angka 500 ribu ini dikalkulasikan dari permintaan kuota kepesertaan yang diminta para relawan pendukung maupun partai politik pengusung Anies - Muhaimin.  Dijelaskan Tamsil, setiap satu simpul relawan minta disediakan kuota 70 ribu kupon pendaftaran. Dengan 10 simpul relawan maka totalnya bisa mencapai 700 ribu peserta.

Belum lagi dari partai pendukung Anies-Muhaimin yang juga minta diberikan kuota. Misalnya Partai Nasdem meminta kupon pendaftaran sebesar 300 ribu, PKS 100 ribu kupon pendaftaran, PKB minta 100 kupon pendaftaran, dan Masyumi serta Partai Ummat masing-masing 5 ribu kupon pendaftaran.

"Padahal kami tidak melakukan mobilisasi, dan hanya memberikan hadiah-hadiah hiburan untuk para peserta,” ungkap mantan anggota Fraksi PKS DPR RI ini.

Dengan perkiraan peserta yang sangat besar, Tamsil menyebut kegiatan Jalan Gembira Anies-Muhaimin ini akan menjadi kegiatan terbesar pertama yang dilakukan Anies-Muhaimin di luar Jawa. Karena perkiraan jumlah peserta yang sangat besar, pihak kepolisian juga menyarankan agar jarak tempuh kegiatan ini diperpanjang menjadi 15 km. Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan massa.

Secara teknis, Tamsil menjelaskan, Anies akan tiba di Makassar pada Jumat (22/9/2023).  "Setelah itu langsung menuju Palopo dan setelah itu lewat jalur darat Anies menuju Toraja dengan diikuti 24 mobil. Dari Toraja ada 10 mobil yang akan menuju Enrekang dengan tambahan 10 mobil. Ke Binrang nambah lagi 10 mobil. Terus menginap di Sidrap. Di Sidrap bertambah 100 mobil menuju Pare-Pare. Di Pare-Pare nambah 20 mobil, lalu nambah 20 mobil, nambah 50 mobil. Terus ke Makassar,” papar Tamsil.

Dijadwalkan Anies dan Muhaimin akan bertemu di Makassar pada 23 September 2023. “Kebetulan masing-masing punya acara di Makassar. Muhaimin ada acara dengan PKB pada 23 September, dan Anes ada acara dengan PKS,” kata Tamsil.

Setelah acara tersebut, kata Tamsil, mereka akan bertemu dalam acara peresmian Posko Relawan Pemenangan Anies-Muhaimin wilayah di Makassar. “Setelah itu, pada Ahad (24/9/2023) pukul 06.00 waktu setempat, mereka akan bertemu dalam kegiatan Jalan Bahagia Anies-Muhaimin,” papar Tamsil.

Selain untuk konsolidasi, kata Tamsil, kegiatan ini juga untuk membuktikan bahwa politik tidak selalu mahal dan dimobilisasi. Terbukti dalam kegiatan ini, panitia juga tidak memfasilitasi. Peserta dipersilakan datang dengan kaos masing-masing. Mereka bisa menggunakan kaos partai, relawan, ataupun kaos biasa. “Panitia hanya akan memberikan tanda peserta untuk antisipasi keamanan dalam,” kata Tamsil.

Untuk kepesertaan, kata Tamsil, masyarakat yang akan mengikuti kegiatan  bisa mendafta secara online maupun langsung melalui offline. Tapi yang mendaftar secara offline pun tetap datanya akan dimasukan secara online.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement