Ahad 17 Sep 2023 13:13 WIB

Ormas Keagamaan Mempunyai Tanggung Jawab Sukseskan Pembangunan Nasional

Ormas keagamaan perlu bersinergi sukseskan program pemerintah

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Wapres KH Maruf Amin menerima kunjungan Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia KH Chriswanto Siswanto didampingi Sekretaris Hasyim Nasution
Foto: Dok Istimewa
Wapres KH Maruf Amin menerima kunjungan Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia KH Chriswanto Siswanto didampingi Sekretaris Hasyim Nasution

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Dengan manusia yang profesional religius, pemerintah memiliki modal besar dalam membangun bangsa. 

Tanpa kekhawatiran, bahwa pembangunan itu hanya mensejahterakan masyarakat tapi sisi moralnya justru mengalami krisis.

Baca Juga

“Kami menginginkan Indonesia sebagai negeri yang penuh rahmat dan pengampunan. Masyarakatnya merasakan adil dan makmur, dan moralnya menampakkan perilaku yang berbudi pekerti luhur,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia KH Chriswanto Santoso, dalam keterangannya di Jakarta Ahad (17/9/2023). 

Pernyataan disampaikan saat bersilaturahim dengan menemui Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin di Rumah Dinas Wapres, pada Senin (11/9/2023). Turut mendampingi Sekretaris Hasyim Nasution.    

Menurut Kiai Chriswanto, tugas ormas terutama ormas keagamaan adalah membantu pemerintah dalam menyukseskan pembangunan nasional. “Terutama bagi kami sebagai lembaga dakwah, adalah membangun karakter manusia, yang kami sebut sebagai manusia yang profesional religius,” tuturnya. 

Dalam pertemuan tersebut, Kiai Chriswanto mengundang Wapres untuk memberi pengarahan dan menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia pada November nanti. 

“Rakernas rencananya akan dibuka Presiden Jokowi dan kami mengundang Wapres KH Ma’ruf Amin untuk menutup perhelatan tersebut,” ujar Kiai Chriswanto saat ditemui usai pertemuan dengan Wapres.  

Menurut Kiai Chriswanto, Rakernas merupakan perhelatan akbar Lembaga Dakwah Islam Indonesia merupakan agenda tetap. Dan biasanya, dihelat untuk menajamkan program kerja yang dibuat saat musyawarah nasional. 

“Momentum Rakernas saat ini sangat tepat, karena menjelang Pilpres 2024. Kami ingin mengundang para capres, memberi masukan terhadap program kerja kami. Sekaligus kami menyampaikan aspirasi kami, untuk membangun Indonesia,” papar Kiai Chriswanto. 

Dalam Rakernas nanti, Lembaga Dakwah Islam Indonesia akan mempertajam sekaligus mengevaluasi program kerja “8 Bidang Pengabdian Lembaga Dakwah Islam Indonesia untuk Bangsa”. 

Baca juga: Saat Anda Terbangun Malam Hari dan Ingin Tidur Lagi, Baca Doa Ini

Program yang dicetuskan pada Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia 2018 lalu itu, terdiri dari kebangsaan, dakwah, pendidikan umum, ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan, kesehatan, ekonomi syariah, pemanfaatan energi baru terbarukan, serta pemanfaatan teknologi digital. 

Menurut Kiai Chriswanto, pertemuan dengan KH Ma’ruf Amin sangat konstruktif, “Wapres insya Allah menutup Rakernas kami,” ujarnya. 

Dia berharap kedatangan Wapres KH Ma’ruf Amin juga dapat memberikan masukan kepada Lembaga Dakwah Islam Indonesia, terkait kebangsaan dan dakwah. 

Dengan demikian, seluruh program kerja Lembaga Dakwah Islam Indonesia selalu berkesinambungan dan selaras dengan kebijakan pemerintah.   

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement