Ahad 17 Sep 2023 19:07 WIB

Pemkot Tasikmalaya Dorong Pengembangan ‘Katasik’

Pada tahap awal ditargetkan sepuluh kawasan bisa dikembangkan menjadi Katasik.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah meninjau sebuah kawasan di Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, terkait program Katasik, Jumat (15/9/2023).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah meninjau sebuah kawasan di Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, terkait program Katasik, Jumat (15/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, Jawa Barat, tengah berupaya meningkat daya tarik wisata daerahnya. Salah satunya melalui program kawasan wisata tematik (Katasik).

Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah menjelaskan, Katasik merupakan program berbasis masyarakat, di mana masyarakat dapat mengusulkan kawasan yang dinilai potensial untuk dikembangkan menjadi tempat wisata. “Sekarang kami masih identifikasi kawasan yang berpotensi untuk dikembangkan,” ujar dia.

Baca Juga

Rencananya Pemkot Tasikmalaya akan meresmikan sepuluh kawasan yang akan dikembangkan menjadi Katasik pada Oktober mendatang. Dengan adanya Katasik ini, diharapkan dapat menambah daya tarik wisata daerah, termasuk bagi wisatawan dari luar.

Cheka mengharapkan keberadaan Katasik dapat memunculkan pusat kegiatan dan ikut mendorong perekonomian masyarakat.

Usulan wisata air

Pada Jumat (15/9/2023), Cheka bersama sejumlah kepala perangkat daerah meninjau salah satu kawasan yang diusulkan untuk menjadi Katasik di Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Purbaratu. Usulan itu disampaikan pemerintah kecamatan setempat berdasarkan aspirasi masyarakat.

Camat Purbaratu, Yogi Subarkah, mengatakan, salah satu faktor yang mendorong pengusulan itu adalah partisipasi warga yang dinilai baik. Partisipasi masyarakat yang baik dinilai menjadi poin penting untuk pengembangan sebuah kawasan. “Kami hanya meneruskan rencana warga. Pasalnya, sebelum ada program Katasik, warga sekitar ingin membuat wisata air,” kata Yogi.

Di kawasan yang diusulkan dikembangkan menjadi Katasik itu terdapat sebuah saluran irigasi, tanah lapang, dan kolam. Akses masuk ke kawasan tersebut terbilang sempit. Meski demikian, Yogi menilai, kawasan itu memiliki potensi untuk dikembangkan. Hanya saja, pengembangan yang dilakukan mesti secara bertahap.

Merespons usulan tersebut, Cheka mengatakan, pemkot akan terlebih dahulu melakukan identifikasi, sebelum memutuskan melakukan intervensi di lapangan. Pemkot Tasikmalaya, kata dia, nantinya berupaya agar dapat mendorong pengembangan kawasan, termasuk mencari cara untuk dapat menarik wisatawan berkunjung.

“Sejak dahulu di sini jadi tempat anak-anak bermain air. Itu yang mau kita coba jual. Namun, masih banyak fasilitas yang kurang, seperti parkir. Itu yang akan coba dicarikan solusi,” kata dia. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement