Senin 18 Sep 2023 06:18 WIB

Harga Beras Capai Rp 16 Ribu di Lampung

Harga beras berkualitas masih dinilai mahal di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Lida Puspaningtyas
Pedagang menakar beras di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Sabtu (16/9/2023). Menurut pedagang beras setempat harga beres kembali naik dari Rp13 ribu menjadi Rp14 ribu per kilogram untuk kualitas premium dan dari Rp11 ribu menjadi Rp12 ribu untuk kualitas medium akibat kurangnya pasokan dari petani dampat musim kemarau.
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Pedagang menakar beras di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Sabtu (16/9/2023). Menurut pedagang beras setempat harga beres kembali naik dari Rp13 ribu menjadi Rp14 ribu per kilogram untuk kualitas premium dan dari Rp11 ribu menjadi Rp12 ribu untuk kualitas medium akibat kurangnya pasokan dari petani dampat musim kemarau.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kenaikan harga beras berbagai kualitas di pasar tradisional Kota Bandar Lampung tidak terbendung lagi. Harga beras kualitas medium dijual Rp 13.000 per kg, dan beras kualitas premium mencapai Rp 15 ribu per kg. Sedangkan harga beras kualitas biasa paling mahal Rp 11 ribu per kg.

Pemantauan harga beras di Pasar Tani Kemiling, Bandar Lampung, Ahad (17/9/2023), stok beras berbagai kualitas di pasar rakyat tersebut masih tersedia cukup aman untuk kebutuhan masyarakat. Namun, harga beras berkualitas masih dinilai mahal di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Kenaikan harga beras tersebut dikarenakan petani belum memasuki musim panen dan juga kemarau.

Baca Juga

Hasnan (48 tahu), pemilik Toko Beras di Pasar Tani Kemiling, mengatakan kenaikan harga beras dipicu kemarau panjang hampir empat bulan terakhir. Selain itu, ujar dia, petani di sentra beras di Provinsi Lampung belum banyak memasuki masa panen pada September 2023.

“Kalau kemarau, penggilingan biasanya kesulitan mencari gabah petani. Harga beras jadi mahal,” kata Hasnan, Ahad (17/9/2023).