Senin 18 Sep 2023 16:40 WIB

Kebakaran TPA Putri Cempo tak Kunjung Padam, Gibran: Water Bombing Diturunkan Besok 

Gibran optimistis apabila dikerahkan water bombing kebakaran akan bisa diatasi.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Matahari pagi berselimut kabut asap di Dusun Jatirejo, Mojosongo, Surakarta, Jawa Tengah, Ahad (17/9/2023). RT 3 Dusun Jatirejo menjadi daerah yang terdampak langsung imbas kebakaran TPA Putri Cempo. Warga beraktifitas memilih menggunakan masker untuk meminimalkan risiko ISPA. Untuk warga balita sudah diungsikan sejak Sabtu (16/9/2023) sore, tenaga kesehatan juga sudah turun untuk memeriksa serta memberikan obat-obatan yang diperlukan. Dusun ini lokasinya persis bersebelahan dengan TPA dan arah angin menuju ke sini.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Matahari pagi berselimut kabut asap di Dusun Jatirejo, Mojosongo, Surakarta, Jawa Tengah, Ahad (17/9/2023). RT 3 Dusun Jatirejo menjadi daerah yang terdampak langsung imbas kebakaran TPA Putri Cempo. Warga beraktifitas memilih menggunakan masker untuk meminimalkan risiko ISPA. Untuk warga balita sudah diungsikan sejak Sabtu (16/9/2023) sore, tenaga kesehatan juga sudah turun untuk memeriksa serta memberikan obat-obatan yang diperlukan. Dusun ini lokasinya persis bersebelahan dengan TPA dan arah angin menuju ke sini.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kebakaran di TPA Putri Cempo, Mojosongo, Kota Solo, Jawa Tengah tak kunjung padam. Padahal kebakaran sudah berlangsung lebih dari 48 jam.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengatakan water bombing akan diturunkan guna mengatasi kebakaran di TPA Putri Cempo, Selasa (19/9/2023) besok. "Besok ada water bombing kok ya, tanggal 19 (September) ya. ini baru jalan dari Bromo," kata Gibran ketika ditemui di balai kota Solo, Senin (18/9/2023). 

Baca Juga

Putra sulung presiden Jokowi tersebut membenarkan terdapat sekolah yang tutup lantaran terdampak asap kebakaran tersebut yakni SDN II Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar. Namun, ia mengatakan api kondisi kebakarannya sudah membaik jika dibandingkan dengan hari sebelumnya. 

"Ini sudah mulai membaik, nggak separah kemarin. Asap masih ada terutama di bagian belakang, ada satu SD yang diliburkan, masuknya Karanganyar. Biar dinas saling koordinasi soale saya lihat daerah sekitar nggak ditutup, tapi (SD di) Karanganyar (diliburkan) juga," katanya. 

Gibran juga mengungkapkan optimistis apabila dikerahkan water bombing kebakaran akan segera dapat diatasi. Namun, ia meminta maaf lantaran dampak asap kebakaran juga dirasakan daerah selain Solo. 

"Saya mohon maaf kalau jadi tidak nyaman. Kalau ada water bombing otomatis langsung selesai, kita kejar besok," katanya. 

Gibran juga mengatakan sejauh ini belum ada warga yang melapor lantaran terdampak asap. Namun, ia mengatakan baik ambulans dan penyediaan masker akan tetap disiagakan. 

"ISPA dan lain lain belum ada, untuk masker dan lain lain kami standby kan terus, termasuk ambulans," katanya mengakhiri. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement