Selasa 19 Sep 2023 12:10 WIB

Cara Unik NU Bentengi Pemuda dari Pengaruh Buruk

NU memanfaatkan momentum Maulid Nabi untuk menggerakkan pemuda.

Ilustrasi banyak orang bershalawat.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi banyak orang bershalawat.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok KH. Achmad Solechan, M.Si mengatakan, NU menghidupkan dan menggerakkan anak milenial atau anak muda dengan zikir dan selawat.

"Membentengi anak muda dengan zikir dan selawat merupakan bagian dari strategi NU dari ancaman negatif di era globalisasi," ujar Achmad Solechan di Depok, Ahad (19/9/2023).

Baca Juga

Menurut dia, dengan membentengi rohani akan terhindar dari arus buruk yang demikian deras dan masih terbuka lebar. Untuk itu, salah satu filter penjagaan diri melalui zikir dan shalawat.

Melalui Ansor Berselawat dan terbentuknya Majelis Zikir dan Selawat (MDS) Rijalul Ansor Kota Depok membawa keberkahan bagi Kota Depok. Sehingga, Kota Depok dihindarkan dari penyakit masyarakat dan hal negatif, seperti tawuran, perkelahian, kenakalan remaja, dan lainnya.

"Kita optimalkan peran GP Ansor dengan terbentuknya MDS Rijalul Ansor sebagai wadah generasi milenial, anak muda mencintai selawat. Bagian konsolidasi remaja mushala, remaja masjid, remaja majelis taklim sebagai bagian dari syiar," katanya.

"Mari bergabung bersama MDS yang langsung mendapatkan bimbingan dari NU dan kiyai yang secara sanad bersambung. Semoga memberikan banyak manfaat," ujarnya.

Memasuki bulan Maulid yang nantinya masyarakat akan menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Menurut dia, momentum tersebut meneladani Nabi Muhammad SAW dan sebagai wujud kecintaan umatnya yang suka selawat.

Dengan peringatan Maulid, dia melanjutkan, mendapatkan pancaran berkah selawat. Apalagi, jelang maulid bangga dan bahagia menyambut kelahiran Rasulullah SAW.

"Insya Allah dengan selawat remaja kita akan mendapatkan pancaran nur, adem, ketenangan, tidak panas, tidak mudah terbakar, mudah terprovokasi, apalagi jelang Maulid tentu, masyarakat akan bangga dan bahagia menyambut kelahiran Rasulullah SAW. Mari kita sambut Maulid dengan penuh sukacita sebagai bagian dari tradisi yang mengakar di masyarakat," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement