REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Malaysia Berhad (Bursa Malaysia) bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Stock Exchange of Thailand (SET) terkait pembentukan ekosistem terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola antarkawasan ASEAN. Hal ini bertujuan untuk mendorong penciptaan nilai bisnis sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan di seluruh ASEAN.
Adapun kerja sama ini menandai tonggak penting dalam meningkatkan kerja sama regional dan memajukan keberlanjutan di ASEAN. Hal ini juga menunjukkan komitmen untuk menghijaukan rantai pasokan, sekaligus pengakuan atas potensi untuk mengoptimalkan keterhubungan dan komparabilitas data lingkungan, sosial, dan tata kelola di kawasan ini.
Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya, Bursa Malaysia, BEI, dan SET bertujuan secara kolaboratif memacu penerapan praktik-praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik, serta mendorong pertumbuhan yang bertanggung jawab di pasar masing-masing, sekaligus menawarkan peluang lintas batas terkait investasi lingkungan, sosial, dan tata kelola ketiga pasar tersebut. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesamaan dalam ekosistem lingkungan, sosial, dan tata kelola ASEAN untuk memfasilitasi perdagangan lintas batas, memperluas peluang bisnis, serta memajukan pembiayaan berkelanjutan bagi perusahaan-perusahaan dari berbagai ukuran dan rantai pasokan mereka di kawasan.
Sebagai bagian dari ruang lingkup kolaborasi yang dituangkan dalam kerja sama ini, ketiga Bursa akan menjajaki berbagai inisiatif, termasuk namun tidak terbatas untuk mengidentifikasi komponen-komponen penting infrastruktur lingkungan, sosial, dan tata kelola untuk mendukung perusahaan dalam mengupayakan dekarbonisasi dan keberlanjutan di seluruh rantai pasokan mereka.
Membangun lingkungan ‘sandbox’ yang dirancang untuk memfasilitasi perdagangan dan menciptakan peluang bisnis baru bagi perusahaan dan rantai pasokan mereka, termasuk usaha kecil dan menengah. Memanfaatkan keahlian dalam praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola melalui lokakarya, sesi pelatihan, dan program berbagi pengetahuan untuk mendukung peningkatan ekosistem lingkungan, sosial, dan tata kelola.
Chief Executive Officer Bursa Malaysia Datuk Mohammad Umar Swift menambahkan kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama lintas batas dan memanfaatkan peluang untuk menyelaraskan langkah-langkah lingkungan, sosial, dan tata kelola dan infrastruktur lingkungan, sosial, dan tata kelola yang mendorong praktik bisnis berkelanjutan di ASEAN.
“MoU ini menjadi landasan bagi kolaborasi serupa dengan bursa-bursa lain yang berkepentingan di Asia dan menjadi landasan yang kuat untuk melibatkan mitra-mitra dari negara-negara utara,” ujarnya dalam keterangan tulis, Selasa (19/9/2023).
Sementara itu Direktur Utama BEI Iman Rachman menambahkan kerja sama ini untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi pasar modal. Adapun kolaborasi merupakan kunci dalam mendorong perubahan positif di kawasan ini.
“Kami berharap dapat bekerja sama dengan Bursa Malaysia dan SET dalam mengembangkan solusi inovatif yang bermanfaat bagi para pemangku kepentingan kami, dan berkontribusi pada pengembangan perusahaan yang tangguh dan bertanggung jawab,” ucapnya.
Presiden SET Pakorn Peeta Thawatchai menambahkan SET berkomitmen untuk mempromosikan praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola di pasar modal Thailand. “Kolaborasi dengan Bursa Malaysia dan BEI memungkinkan kami bersama-sama menciptakan ekosistem ESG yang saling terhubung, mendukung integrasi pasar ASEAN sebagai asset-class untuk menarik investor internasional, serta memberikan peluang berbagi pengetahuan, memungkinkan untuk memanfaatkan kekuatan satu sama lain demi menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi pasar kita,” ucapnya.
Penandatanganan kerja sama ini merupakan kelanjutan dari komitmen baru-baru ini di antara ASEAN Exchanges untuk menstandarisasi 10 metrik tata kelola setiap bursa efek ASEAN untuk diterapkan sebagai panduan prinsip-prinsip keterbukaan informasi di antara masing-masing perusahaan tercatat.