Selasa 19 Sep 2023 15:23 WIB

In Picture: Distribusi Air Bersih di Kawasan Cipayung Depok

Sebanyak 5.000 liter air bersih telah didistribusikan kepada 150 Kepala Keluarga (KK).

Rep: Putra M. Akbar/ Red: Mohamad Amin Madani

Petugas PMI Kota Depok mendistribusikan air bersih untuk warga di kawasan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023). Sebanyak 5.000 liter air bersih telah didistribusikan kepada 150 Kepala Keluarga (KK) terdampak kekeringan di wilayah tersebut. PMI Kota Depok mencatat sejak 6 September telah mendistribusikan 41.000 liter air bersih kepada 809 KK terdampak kekeringan di empat kecamatan akibat dari kemarau panjang. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga membawa galon berisi air saat distribusi air bersih di kawasan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023). Sebanyak 5.000 liter air bersih telah didistribusikan kepada 150 Kepala Keluarga (KK) terdampak kekeringan di wilayah tersebut. PMI Kota Depok mencatat sejak 6 September telah mendistribusikan 41.000 liter air bersih kepada 809 KK terdampak kekeringan di empat kecamatan akibat dari kemarau panjang. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga memasukan air bersih ke dalam ember saat distribusi air bersih di kawasan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023). Sebanyak 5.000 liter air bersih telah didistribusikan kepada 150 Kepala Keluarga (KK) terdampak kekeringan di wilayah tersebut. PMI Kota Depok mencatat sejak 6 September telah mendistribusikan 41.000 liter air bersih kepada 809 KK terdampak kekeringan di empat kecamatan akibat dari kemarau panjang. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Petugas PMI Kota Depok mendistribusikan air bersih untuk warga di kawasan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023).

Sebanyak 5.000 liter air bersih telah didistribusikan kepada 150 kepala keluarga (KK) terdampak kekeringan di wilayah tersebut. PMI Kota Depok mencatat sejak 6 September telah mendistribusikan 41.000 liter air bersih kepada 809 KK terdampak kekeringan di empat kecamatan akibat dari kemarau panjang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika