Rabu 20 Sep 2023 13:16 WIB

Ini Bocoran Xbox Series X Baru dari Microsoft

Microsoft sudah menyiapkan pengontrol baru dengan gyro.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari
Microsoft dikabarkan bakal menghadirkan penyegaran Xbox Series X baru dengan desain silinder tanpa cakram./ilustrasi
Foto: The Verge
Microsoft dikabarkan bakal menghadirkan penyegaran Xbox Series X baru dengan desain silinder tanpa cakram./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft dikabarkan bakal menghadirkan penyegaran Xbox Series X baru dengan desain silinder tanpa cakram. Dokumen mengenai pembaruan itu secara tidak sengaja terungkap selama sengketa hukum Microsoft dengan Federal Trade Commission (FTC).

Dikutip dari laman Engadget, Rabu (20/9/2023), dari dokumen itu diketahui bahwa Microsoft sudah menyiapkan pengontrol baru dengan gyro (dengan nama kode Sebile). Selain itu, terungkap pembaruan Xbox Series S, spesifikasi utama perangkat baru, dan waktu perilisannya.  

Baca Juga

Tidak jelas bagaimana awalnya dokumen tersebut bisa sampai ke tangan publik. Namun, informasi tersebut dapat berdampak buruk bagi bisnis gim Xbox, karena menunjukkan dengan jelas sejumlah strategi perusahaan satu tahun sebelum semuanya dieksekusi.

Sebelum ini, Microsoft menyatakan pihaknya tidak memiliki rencana melakukan penyegaran pada konsol generasi menengah. Namun, hal tersebut tampaknya tidak benar jika menilik dokumen yang beredar. Justru, perusahaan sedang mengerjakan tiga konsol baru. 

Konsol yang pertama, dengan nama kode Ellewood, adalah penyegaran ringan dari Xbox Series S (direncanakan rilis September 2024). Ada juga Brooklin, yang direncanakan dirilis sekitar November 2024, merupakan versi baru Xbox Series X tanpa disk.

Model lain yang disebut XDL, punya spesifikasi seperti Brooklin tetapi mungkin akan menawarkan penyesuaian Xbox Design Lab. Ada pula pengontrol dua warna dengan kode nama Sebile, memiliki akselerometer dan haptik internal yang berfungsi ganda sebagai speaker.

Itu membuatnya lebih seperti pengontrol DualSense terbaru Sony, namun dilengkapi dengan thumbstick modular baru, tombol dan thumbstick yang lebih senyap, serta fitur aplikasi baru. Ada penyesuaian keberlanjutan seperti baterai yang dapat ditukar, bahan daur ulang, dan peningkatan kemampuan.  

Setelah dirilis, konsumen mungkin akan melihat game dengan dukungan gyro, memungkinkan pengguna bermanuver hanya dengan menggerakkan pengontrol. Perusahaan juga akan memiliki Sebile versi XDL, dengan nama kode Igraine.

Bintang dari kebocoran ini adalah konsol Xbox Series X yang diperbarui. Meskipun Microsoft menyebutnya sebagai sesuatu yang "menggemaskan" (mungkin karena desain silindernya), banyak gamer mungkin tidak akan menganggap itu lucu sama sekali.

Bersamaan dengan desain baru, Seri X akan hadir dengan Wi-Fi 6E, Bluetooth 5.2, port depan USB-C, Southbridge baru untuk memodernisasi IO dan upaya keberlanjutan, dan die shrink 6 nanometer. Hal ini akan mengurangi penggunaan listrik sebesar (15 persen) dengan mode siaga berdaya rendah yang baru hingga 80 persen lebih sedikit dibandingkan mode siaga saat ini, bersamaan dengan peningkatan penggunaan plastik daur ulang (>30 persen) dan 100 persen kemasan daur ulang.

Perangkat ini akan memiliki penyimpanan 2 TB, atau dua kali lipat dari model yang ada saat ini, dan menjadi standar dengan pengontrol Sebile. Microsoft juga mencatat bahwa harganya sama bersaingnya dengan Xbox Series X saat ini, yaitu 499 dolar AS (Rp 7,6 jutaan) saat diluncurkan sekitar November 2024 nanti.

Xbox Series S akan memiliki peningkatan serupa di dalamnya, bersama dengan penyimpanan dua kali lipat (1 TB dibandingkan 512 GB), meskipun desainnya tampak relatif tidak berubah. Ini juga akan memiliki harga yang sama saat ini yaitu 299 dolar AS (Rp 4,6 jutaan), dengan jadwal peluncuran sementara pada September 2024.

Ada lebih banyak informasi yang disajikan, termasuk hal-hal yang pasti ingin dirahasiakan oleh Microsoft, seperti proyeksi volume penjualan, margin, pendanaan, dan banyak lagi.  Misalnya, Microsoft mencatat bahwa Sebile visi produk lengkap saat ini tidak disetujui karena persentase margin kotor.

Dokumen juga menguraikan strategi agar brand bisa memimpin dalam dunia game. Itu termasuk visi nomor langganan Xbox Game Pass yang mengutamakan cloud, PC, dan konsol. Kebocoran itu tampaknya merupakan kesalahan besar yang kemungkinan akan menyebabkan dampak buruk bagi perusahaan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement