Rabu 20 Sep 2023 19:14 WIB

Sampah Menumpuk di TPS Taman Cibeunying Bandung, Diminta Beres Dua Hari 

Ada potensi sekitar 40 ribu ton sampah yang masih tertahan di Bandung.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
Alat berat mengeruk tumpukan sampah di TPS Taman Cibeunying, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023).
Foto: Republika/ Dea Alvi Soraya
Alat berat mengeruk tumpukan sampah di TPS Taman Cibeunying, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sampah menumpuk di tempat penampungan sementara (TPS) Taman Cibeunying, Kota Bandung, Jawa Barat. Tumpukan sampah bahkan hampir menutup seperempat jalan umum di depannya.

“Mungkin sudah sampai 20 hari menumpuk. Ini tidak boleh sebetulnya,” kata Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna saat meninjau langsung TPS Taman Cibeunying, Rabu (20/9/2023).

Baca Juga

TPS yang berlokasi di samping GPIB Maranatha Bandung itu ditutup sementara lantaran sampahnya sudah menumpuk. Saat Ema meninjau ke lokasi, satu alat berat loader dikerahkan untuk mengeruk sampah dan memindahkannya ke dalam truk. 

Truk sampah berkapasitas 12 kubik atau sekitar enam ton itu diarahkan untuk langsung menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. “Saya minta maksimal dua hari selesai, untuk menjadi prioritas dibuang ke TPA Sarimukti,” kata Ema.

Dalam kondisi darurat ini, Ema mengatakan, Kota Bandung masih memiliki jatah 2.470 ritase pengangkutan sampah ke zona darurat TPA Sarimukti, dari kouta 4.000 ritase yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Ini yang saya ingin maksimalkan. Semua truk sampah yang ada kita kerahkan, baik yang milik kita maupun sewa,” kata Ema.

Sampah tertahan

Menurut Ema, meski saat ini sudah mencapai 203 ritase dalam sehari, volume sampah yang tertahan di Kota Bandung masih tinggi. “Ada potensi sekitar 40 ribu ton sampah yang saat ini masih harus kita buang. Padahal kapasitas Sarimukti yang tersisa mungkin hanya mampu menampung 31 ribu ton saja,” kata Ema.

Karenanya, Ema masih mendorong rencana TPS darurat di kawasan Gedebage. Lahan dan akses TPS darurat itu tengah disiapkan. “Ya digunakan (TPS darurat Gedebage) kalau memang akhirnya kita masih kesulitan dengan pembuangan ke TPA,” katanya.

Ema meminta pengertian dari warga di sekitar lahan yang akan dijadikan TPS darurat tersebut. Jika jadi digunakan, kata dia, nantinya sampah di TPS darurat akan kembali diangkut setelah normalisasi TPA Sarimukti.

“Di sana (lahan untuk TPS darurat Gedebage) jauh dari permukiman. Kalau ini (TPS Taman Cibeunying) mungkin hanya 20-30 meter dari rumah warga, dari gereja juga tepat bersebelahan. Jadi, saya minta pengertiannya,” ujar Ema. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement