REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Selama beberapa kurun waktu terakhir perkembangan kegiatan innovasi di lingkungan Sub Holding Refining & Petrochemical atau PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) semakin maju dan mampu menjadi “leading” dalam hal inovasi & Knowledge Management. PT KPI bermaksud memberikan manfaat lebih luas, bukan hanya mencapai target internal Perusahaan, tapi juga ingin membangun komunitas bagi masyarakat Indonesia untuk lebih membudayakan pentingnya inovasi dan sharing knowledge dengan menginisiasi dan menyelenggarakan kegiatan Indonesian Knowledge Management Summit.
Acara dengan tema besar The Future of Green Energy and Sustainable Development telah dilaksanakan selama 2 hari pada 7-8 September 2023, mengundang para ahli bidang new energy, sustainability maupun inovasi dan kekayaan intelektual. Beberapa sub tema acara ini adalah Green Energy Production, Infrastructure and Integration System; Future Innovation For Decarbonization in Industri Sector; ESG in Industrial Area to Support Sustainability Development; Digitalization on Sustainability Implementation and Monitoring; dan Environmental Compliance in Industrial Sector to Support Sustainability.
Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman menyampaikan, PT KPI mempunyai visi sebagai Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia Berkelas Dunia dengan kompetensi bisnis inti di industri kilang memiliki komitmen kuat dalam mengembangkan inovasi. “Mendorong tujuan transisi energi melalui kepemimpinan strategis adalah upaya yang kompleks dan penting yang memerlukan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, komunitas, dan individu” ungkap Taufik dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (20/9/2023).
"Para pemimpin yang berpengaruh di bidang ini harus mengatasi berbagai tantangan sambil memanfaatkan peluang untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan rendah karbon," lanjutnya.
Taufik juga menyampaikan bahwa pertumbuhan innovation & knowledge management tersebut memberikan manfaat yang sangat besar bagi KPI pada khususnya dan bagi Pertamina. Beberapa penghargaan telah diterima oleh delegasi KPI yang dikirimkan ke Forum Nasional, Forum Internasional di beberapa negara dan juga mengantarkan pada perolehan beberapa penghargaan Dharma Karya Muda dari ESDM.
Pada penyelenggaraan 1st Indonesian Knowledge Management Summit tahun ini, diikuti oleh 97 peserta paper competition dari berbagai Perusahaan maupun Universitas. Adapun juri yang akan melakukan penilaian sejumlah 10 orang juri dari Kementrian, Praktisi dan Akademisi dari berbagai institusi perguruan tinggi yaitu Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi 10 Nopember, Universitas Bung Hatta untuk memilih inovasi yang terbaik dari 40 paper terbaik yang telah diseleksi.
Selain paper competition, poster exhibition, IKMS ini juga mengundang pekerja pekerja senior yang akan memasuki masa purna karya untuk melakukan sharing tacit knowledge yang merupakan legacy dari Pekerja tersebut bagi perusahaan, dunia pendidikan maupun bisnis untuk menghindari knowledge walkout dari sisi Perusahaan dan kemanfaatan yang lebih luas.
Kegiatan IKMS yang pertama kali diadakan ini menjadi momentum yang sangat penting bagi tumbuhnya sinergi berbagi pengetahuan dan inovasi antara dunia usaha, dunia pendidikan dan masyarakat. "Kami harapkan pada tahun-tahun mendatang, kegiatan ini akan semakin berkembang dan melibatkan unsur unsur yang lebih luas," pungkas Taufik.
PT Kilang Pertamina Internasional merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). PT KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG.
PT KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara profeessional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika