REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali melaksanakan Learning Express (Lex) dengan menggaet Singapore Polytechnic (SP) pada September 2023. Setidaknya terdapat 30 mahasiswa asal Singapura yang berkolaborasi dengan mahasiswa UMM untuk menciptakan prototipe.
Pada edisi ini, mereka berupaya membuat alat yang membantu sederet pengusaha tempe di Desa Beji, Kota Batu. Deputy Director SP Goh Say Sheng mengapresiasi segala kolaborasi yang sudah dilakukan bersama teman-teman UMM.
Menurut dia, para mahasiswa SP tidak sekadar datang saja tetapi harus mampu mempelajari budaya Indonesia. Begitupun dengan proyek terkait tempe yang sudah ditekuni dalam beberapa hari.
Dia berharap kegiatan ini mampu memberikan pengetahuan baru dan menajamkan daya kritis para peserta. "Lex bukan hanya mengenai ide, melainkan juga harus bisa dikembangkan menjadi alat yang bermanfaat bagi sesama,” katanya.