REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta memastikan hidran yang ada wilayah-wilayah berfungsi dengan baik. Hingga saat ini, sudah ada 16 kampung di Kota Yogyakarta yang dilengkapi dengan jaringan hidran.
Pengujian hidran pun dilakukan agar tidak ada kendala saat hidran dibutuhkan, utamanya saat adanya kejadian kebakaran. Seperti uji commissioning operasional jaringan hidran kering yang dilakukan di Kampung Karanganyar, Kelurahan Brontokusuman, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Damkarmat Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat mengatakan, pengujian ini dilakukan untuk memastikan apakah masih ada kekurangan atau tidak dari jaringan hidran kering tersebut.
"Pengujian yang dilakukan seperti pada fungsi siamese connection, jaringan hidran kering, dan tekanan air yang dikeluarkan dari jaringan hidran ini," kata Octo di Kampung Karanganyar, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Ia menyebut, pembangunan jaringan hidran kering masih akan terus dilakukan di beberapa kampung lainnya di Kota Yogyakarta secara bertahap. Setidaknya, masih ada tujuh kampung yang akan dibangun jaringan hidran kering ini.
"Total ada 23 kampung yang telah disusun Detail Engineering Design (DED) hidran kampung di Kota Yogya, jadi masih tersisa tujuh kampung dan akan dibangun secara bertahap," ungkapnya.
Terkait jaringan hidran yang ada di Kampung Karanganyar, Octo menjelaskan bahwa hidran tersebut terdiri dari dari tiga siamese connection dan 18 box hidran.
"Siamese connection ini berfungsi sebagai penghubung air dari mobil pemadam kebakaran ke saluran hidran kering," jelas Octo.
Dengan adanya hidran terpasang di kampung-kampung, akan sangat efektif untuk menangani kebakaran. Terlebih, potensi kebakaran di musim kemarau saat ini juga tinggi. "Dengan adanya jaringan hidran kampung juga lebih memudahkan pergerakan pasukan," kata Octo.
Untuk itu, Octo menekankan agar masyarakat yang di wilayahnya sudah memiliki jaringan hidran untuk menjaga sarana dan prasarana tersebut. "Sehingga alat tersebut dapat tetap berfungsi dengan baik, terutama saat terjadi bencana kebakaran," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Brontokusuman, Reno Sri Rohadi menyambut baik uji coba jaringan hidran tersebut. Menurutnya, keberadaan jaringan hidran di Kampung Karanganyar dapat membantu pemadaman kebakaran agar lebih mudah dan cepat.
"Apalagi di Kampung Karanganyar adalah kampung padat penduduk yang kondisi jalannya tidak bisa diakses dengan mobil pemadam kebakaran," kata Reno.