REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS) telah menyiapkan sejumlah langkah untuk pemulihan ekosistem. Hal ini terutama setelah kawasan wisata Gunung Bromo mengalami kebakaran, beberapa waktu lalu.
Kepala BB TNBTS, Hendro Wijanarko mengatakan, terdapat tiga mekanisme yang akan dilakukan untuk pemulihan ekosistem. "Ada alam, kemudian rehab dan yang ketiga restorasi," kata Hendro saat ditemui wartawan di Bukit Teletubbies, kawasan wisata Gunung Bromo, Kamis (21/9/2023).
Mekanisme alam berarti ekosistem di savana misalnya akan merestorasi sendiri secara alamiah. Dia berharap proses pemulihan ini dapat terjadi dalam waktu satu sampai dua bulan.
Sementara itu, pohon-pohon yang terbakar harus dilakukan mekanisme rehabilitasi berupa penanaman kembali. Hal ini perlu dilakukan mengingat banyak pohon asli TNBTS yang turut terdampak seperti cemara gunung, kesek dan sebagainya. Pohon-pohon tersebut membutuhkan waktu sekitar tiga sampai empat tahun untuk tumbuh.